Ruang Berbagi Ilmu (RUBI) Majene “Semangat yang Menjalar” (Bag. 2)

PatriaHertana 22 Desember 2015

Jumat, 19 November 2015, terpilihlah 55 peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti RUBI Majene 2015 yang mewakili semua gugus sekolah dari seluruh kecamatan di Kabupaten Majene. Sekaitan dengan itu, relawan di Jakarta juga telah mengumumkan para nara sumber yang lolos seleksi untuk berbagi dan berangkat ke Kabupaten Majene. Terdapat nara sumber dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, hingga Sulawesi Tengah. Relawan daerah semakin berapi-api menyiapkan ini dan itu. beberapa Waktu menjelang penyelenggaraan RUBI Majene, para relawan daerah semakin intens berkomunikasi dengan relawan di Jakarta dan para nara sumber. Pengadaan RUBI hanya tinggal menghitung hari, dan semua dari kami berbahagia dengan kesibukan kami masing-masing untuk kegiatan RUBI ini.

Bertempat di sebuah kafe, dengan cahaya lampu yang redup dan sendu akhirnya kami (panitia local dan nara sumber) bertatap muka. Pertemuan itu kami awali dengan perkenalan singkat dengan suara tik-tik hujan  sebagai musik pengiring. Beberapa menu siap santap juga telah terhidang di meja panjang, namun itu tak mengurangi keseriusan kami untuk membicarakan teknis pengadaan RUBI hari pertama esok, di tanggal 27 November 2015. Nagea sebagai koordinator relawan dari Jakarta mencorek-corek kertasnya sambi khusyuk mendengarkan beberapa penjelasan dari panitia local seputar acara besok. Setelah semuanya disepakati, kami lanjut menyantap hidangan di depan mata.

Hari bersejarah untuk Kabupaten Majene tiba. Pukul 07:00 WITA beberapa peserta sudah mulai mengantre di meja registrasi di sambut dengan senyum manis dari panitia local yang bertugas. Beberapa waktu kemudian para nara sumberpun tiba dengan semangat yang terpancar dari raut wajahnya. Mereka siap berbagi. Pesertapun siap berpartisipasi. Panitia lokal, siap melayani dan mendampingi.

Empat kelas telah disiapkan untuk dua hari kedepan. Di hari pertama para nara sumber menyajikan tentang Metode Belajar Kreatif. Para guru antusias mengikuti kelas ini. Mereka juga bisa dengan santai berbincang dengan para nara sumber di jeda-jeda waktu. Suasana keakraban sudah mulai tercipta dari para nara sumber, peserta dan panitia lokal di hari pertama itu. selain itu, kesan-kesan positif juga mulai bermunculan dari para peserta setelah mengikuti sepanjang hari pertama itu.

Hari kedua, sekaligus hari terakhir dari RUBI Majene 2015. Semangat para peserta, nara sumber dan panitia lokal melebihi semangat-semangat sebelumnya. Hari ini para nara sumber akan berbagi mengisi materi Training for Trainer. Ini materi yang tak kalah pentingnya untuk para guru, khususnya di Majene yang karakternya pemalu. Para guru dilatih untuk mampu dan percaya diri menjadi instruktur bagi sesama rekan pengajar, baik di tingkat sekolah, gugus maupun kecamatan usai mengikuti RUBI ini.

Setelah mengikuti pelatihan di hari kedua mulai dari pukul 08:00 sampai dengan 16:00, para peserta dengan lantang menyuarakan kesiapan mereka untuk siap berbagi semua hal positif yang didapat selama dua hari tersebut kepada rekan sekolah dan segugusnya di kecamatan masing-masing. Beberapa sekolah juga sudah menyiapkan agenda untuk mengadakan RUBI di tingkat gugus dan kecamatan. Beberapa guru juga saling bertukar nomor kontak untuk saling membentu dalam pengadaan RUBI di kecamatan masing-masing.

Semangat panitia lokal dan nara sumber telah sempurna hari itu menjalar kepada para peserta-peserta pilihan. Namun, apakah semangat itu hanya menjajar sampai di situ? Tentu saja tidak. Semangat itu belum berhenti menjalar. Dan akan masih menjalar lebih jauh lagi.

 

 

Selasa, 8 Desember 2015. 09:51 WITA


Cerita Lainnya

Lihat Semua