Peran Ganda
OkkyAmelia Pratiwi 13 November 2015Sekolah tempat saya bertugas berada di dua dusun, yaitu Passau dan Passau Timur. Kepala dusun Passau adalah Pak Hariyanto, seorang guru pula. Rumah beliau berdekatan dengan sekolah.
Rumah guru-guru lain berjarak lebih jauh dan sudah di luar dusun, kurang lebih 10 km. Jadi, guru yang paling sering hadir pertama di sekolah adalah Pak Hariyanto. Bidang studi yang ditempuh semasa kuliah adalah keagamaan tetapi beliau menjadi guru kelas.
Guru kelas berapa? Kelas satu.
Kelas paling kecil di sekolah dasar, biasanya berisi siswa-siswi berumur sekitar 6-7 tahun dengan senyum-senyum manis, malu, ceria dan terkadang bercampur nakal. Ah, memang begitulah anak-anak.
Jarang saya melihat ada guru laki-laki untuk kelas kecil, terlebih lagi kelas I. Biasanya wanita. Mungkin karena wanita dinilai lebih sabar dan keibuan untuk mendidik siswa-siswi yang masih kecil itu. Ketika melihat siswa-siswi kelas I bisa akrab dan bersahabat dengan Pak Hariyanto, saya merasa takjub.
Lebih takjub lagi ketika saya tahu bahwa beliau setiap pagi terbilang sering berkeliling dusun untuk mencari siswa-siswi yang tidak masuk sekolah. Memanggilnya untuk segera masuk ke sekolah karena pelajaran akan dimulai atau bahkan sampai menegur jika memang mereka membolos.
Tidak hanya itu. Masih ada tugas beliau, yaitu menjadi bendahara sekolah.
Beliau mengatur segala keperluan sekolah. Mulai dari perbaikan sarana di sekolah, urusan perlombaan siswa-siswi saat harus ke kecamatan atau kabupaten serta masih banyak hal-hal lainnya. Kepala Sekolah kami akan pensiun tahun depan. Maka pengelolaan keuangan benar-benar diserahkan sepenuhnya kepada Pak Hariyanto.
Banyak yang menggadang-gadang bahwa Pak Hariyanto akan menggantikan Kepala Sekolah. Apapun itu rumornya, anggap saja tak pernah ada. Yang kami tahu di sini, meski beliau belum menampakan sosoknya yang visioner untuk pengembangan kualitas sekolah, beliau tetaplah guru yang berdedikasi.
Apa yang dilakukan beliau mungkin terlihat kecil dan sederhana. Namun dari hal kecil dan sederhana itulah, saya belajar tentang ketulusan dan arti dari peran ganda.
Peran ganda untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain dalam kebaikan.
Bahkan untuk Pak Hariyanto, lebih dari sekedar peran ganda kan?
7 Februari 2015Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda