Kelas “Laskar Kembar Bulan Purnama” Parado

Novia Budiarti 6 Maret 2015

         Sabtu, 14 Februari 2015 yang lalu, seorang penggerak desa di Kecamatan Parado  yang bernama Kak Rafi, berinisiatif mengadakan kelas inspirasi kecil-kecilan sebagai langkah untuk mengawali Kelas Inspirasi yang lebih besar. Kelas Inspirasi mini ini dilaksanakan di SDN Inpres 02 Parado yang letaknya di ibu kota kecamatan Parado, Desa Parado Rato. Kak Rafi yang disuport PM VIII Bima lainnya akhirnya berhasil menyelenggarakan . Kelas Inspirasi mini ini dilaksanakan di SDN Inpres 02 Parado yang letaknya di ibu kota kecamatan Parado, Desa Parado Rato. Kak Rafi ini adalah pria lulusan magister manajmen, dan kini berprofesi sebagai dosen. Kak Rafi yang berumur 26 tahun ini memiliki kepedulian luar biasa terhadap dunia pendidikan. Kak Rafi yang sudah sukses ini juga tidak malu untuk kembali ke Parado, membangun tanah kelahirannya dengan menjadi relawan pendidikan.

         Kelas Inspirasi Mini Parado ini kuberi julukan kelas “Laskar Kembar Bulan Purnama” Parado. Mengapa demikian? Mungkin sudah ada yang tahu tentang buku Laskar Kembar Bulan Purnama yang ditulis oleh kembar bersaudara DR. Adam dan Pak Abdillah, S.Pd. Buku tersebut menceritakan kisah nyata mereka berdua sebagai anak miskin,anak buruh tani yang menggapai cita-citanya. DR. Adam sekarang menjadi dosen di Sulawesi, sedangkan Pak Abdillah kini menjabat sebagai kepala SDN Inpres 02 Parado. Pak Abdillah sangat antusias dengan Kelas Inspirasi Mini yang diinisiasi oleh Kak Rafi. Pak Abdillah juga sangat menginspirasi banyak orang. Pak Abdillah juga seorang penggerak pendidikan di kecamatan Parado. Beliau yang memperjuangkan hak-hak orang miskin untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak hingga menggapai mimpi-mimpi. Oleh karena itu, menurutku cocok sekali jika kelas inspirasi di SDN 02 Parado ini diberi julukan kelas “Laskar Kembar Bulan Purnama”

        Selain Kak Rafi dan Pak Abdillah, ada satu tokoh inspiratif yang sangat spesial. Pak Dahlan, atau akrab kusapa Aba Lan. Sopir sekaligus pengusaha Bus ini, mendapatkan pengalaman unik dan sangat berharga. Aba Lan, yang sehari-hari berada di balik kendali bus dan memimpin anak buahnya, sabtu itu harus berdiri di depan murid-murid kelas VI SDN Inpres Parado 2. Menjadi guru dalam sehari, Aba Lan mengaku susah-susah gampang, tetapi baginya sangat menyenangkan berbagi suka duka hidup dalam menggapai cita-cita hingga sukses menjadi pengusaha atau murid-murid kelas VI lebih mengenalnya sebagai si “BOS”. Mereka sekarang mengerti bahwa bukan hanya dokter, guru, pilot, tetapi ada cita-cita lain di luar itu. Kini mereka telah terinspirasi oleh Aba Lan, bahkan kepala sekolah mereka sendiri, Pak Abdillah.

         Ya Alhamdulillah....semoga kegiatan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk membuat kegiatan serupa, dan langkah kecil ini hanyalah permulaan, pasti akan ada langkah-langkah lain yang akan mengikuti ^_^. Tetap semangat Kak Rafi, Pak Abdillah, Aba Lan, PM VIII Bima (di sisa 4 bulan pengabdian), dan semua orang yang peduli pendidikan serta anak-anak generasi penerus bangsa. Salam semangat dari Parado J

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua