info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Aprilla Priska, Si Kecil Cabe Rawit

Novia Budiarti 24 Oktober 2014

       Muridku yang mungil ini sekarang sudah duduk di kelas 3 SD. Tubuhnya memang kecil, bahkan masih pantas bila disandingkan dengan murid-murid kelas 1. Ya, nama lengkapnya Aprilla Priska, tetapi kakeknya mengubah namanya menjadi Aprilla Nisaturrahmah. Sebenarnya tidak penting siapa nama aslinya, yang menarik untukku adalah kecerdasan, keberanian, dan keramahannya kepada siapapun, serta ketegasannya sebagai seorang anak di usia yang masih sangat belia.

       Awal ketertarikanku padanya adalah saat PM VI Rika Amelia memperkenalkanku padanya. Sosoknya mengingatkanku pada masa kecilku yang bertubuh mungil namun ceriwis. Belum genap sebulan aku di penempatan, Aprilla tiba-tiba menghampiriku dan bertanya “Kapan kita mulai latihan KUARK Ibu?”. Aprilla memang memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Setiap hari pasti ia akan bertanya padaku apakah boleh ia ke rumahku dan belajar. Aprilla juga tidak egois, setiap belajar ke rumahku, ia pasti mengajak teman-temannya. Yang paling kuingat setiap Aprilla belajar ke rumahku, ia membawa kue yang disebutnya kue “kecipong” dan memberikannya padaku setoples kecil ^_^.

      Pernah saat itu adalah persiapan lomba MIPA tingkat kota/kabupaten yang diadakan Primagama. Aprilla menjadi wakil untuk lomba IPA kelas 3. Aprilla sangat bersemangat sekali untuk belajar. Nah waktu itu adalah jadwal English On The Road, Aprilla sudah kuberitahu sebelumnya bahwa hari itu tidak ada jadwal pembinaan untuk lomba IPA untuknya. Namun Aprilla tetap datang dan meminta belajar, anak-anak kelas V dan VI yang akan mengikuti ekstrakurikuler English On The Road tersebut menertawainya kemudian menyuruhnya pulang. Aprilla langsung sedih dan bersikeras tidak mau pulang dan ingin belajar, akhirnya aku menghiburnya dengan mengajaknya ikut English On The Road. Awalnya Aprilla tidak mau karena takut tidak menang lomba, tapi akhirnya dia mau setelah beberapa kakak kelasnya membujuknya yang hampir menangis ^_^.

      Kerja keras Aprilla membuahkan hasil, pada babak penyisihan, Aprilla berhasil lolos ke babak final dengan skor tertinggi mengalahkan peserta lain yang levelnya sama dengannya. Tanggal 12 Oktober 2014 kemarin, Aprilla berjuang keras di babak final, hasil akhirnya Aprilla berada di urutan 6. Aprilla memang agak kecewa karena tidak bisa membawa pulang piala. Aku dan guru-guru lain terus menyemangatinya karena Aprilla sangat luar biasa. Dia adalah finalis dari desa yang jauh di selatan Kabupaten Bima yang harus bersaing dengan finalis lainnya dari kota. Aprilla, ini adalah pencapaianmu yang luar biasa, semua guru mengapresiasimu J

     Aprilla juga dikenal sebagai ketua kelas 3A yang tegas dan pemberani. Teman-temannya sangat patuh padanya. Saat upacara bendera, bila teman-temannya mengobrol, Aprilla mendekatinya dan menegurnya sampai anak tersebut diam. Jika di kelas belum ada guru, Aprilla maju ke papan tulis dan mengajari teman-temannya membaca karena masih banyak yang belum lancar membaca. Aprilla memang bertubuh kecil, tapi dia selalu percaya diri dan tidak pernah takut dengan teman-temannya yang tubuhnya lebih tinggi dan besar darinya.

Semangat selalu dan jadilah anak yang baik ya Aprilla, Profesor cilik kesayangan Ibu Via ^_^


Cerita Lainnya

Lihat Semua