berdiri di lapangan hijau VS berdiri di depan kelas
Nova Wardani 27 Januari 2011
Kisah perjalanan saat aku masih dalam kandungan (baca : belum jelas mau lahir jadi apa?) dan belum terlahir sebagai pengajar muda. Saat itu saya mengikuti proses seleksi pengajar muda, bersamaan dengan proses seleksi pemain futsal putri. Kedua-duanya berat bagi saya, maksudnya berat proses seleksinya, hehehehe...
Pengajar muda? Saat itu masih bingung, menjadi guru SD? Apakah aku bisa, lebih tepatnya apakah aku mampu? Sedangkan menjadi pemain bola?aku yakin mampu, karena memang dari kecil penggila bola, bukan penggila barbie dan sejenisnya. Ini 2 hal yang sangat berbeda, jauh! Persamaannya yaitu sama-sama menantang dan orang tua kurang merestui kedua-duanya. Akhirnya kandungan itu sudah berumur untuk lahir, dan akhirnya terlahir seorang pengajar muda. Sempat bingung juga, inikah rencana terbaik dariNya? Semoga!
Setelah melewati berbagai macam pelatihan, dikirirmlah aku ke sebuah pulau yang sama sekali belum pernah terkunjungi olehku, Kalimantan Timur. Ku akan menghabiskan waktu 1 tahun, bagian kecil dari perjalanan hidupku disini, di pulau ini. Mengajarkan semua yang aku tahu kepada bocah-bocah kecil itu, anak murid di SD N 014 Pasir Belengkong. Hari terus berjalan, semakin aku mengenali keadaan disekitarku. Ini hidupku, 1 tahun aku harus bertahan di sini, bukan untuk menghabiskan sisa umurku. Sempat termakan mitos yang di obrolin guru-guru disini, barang siapa pernah minum air sungai Kandilo, pasti ia tidak bisa balik Jawa. Misalkan dia berkesempatan balik ke Jawa, suatu saat pasti akan kembali ke pulau Kalimantan, wow sereeemmmm..tak apalah, gak perlu dipikirkan pusing-pusing, semua udah diatur oleh Yang Kuasa.
Hari-hari pertama di sekolah seringkali pegang mata pelajaran penjaskes, anak-anak mengajak main bola, ku turuti saja karena aku juga kangen dengan benda bulat yang suka menggelinding itu. Di sisi lapangan tampak 2 gawang seukuran lapangan futsal, horeeeeee.....bisa main bola juga disini. Mungkin di benak pikiran mereka, ni guru atau murid baru ya?hahahaha..
Ternyata terjawab sudah, kenapa akhirnya terlahir pengajar muda, bukan atlet futsal? Karena dengan terlahirnya seorang pengajar muda, dia juga bisa bermain bola yang bisa berbagi hal lebih banyak lagi, tak sebatas berdiri di depan kelas, tapi berdiri juga di lapangan hijau.
Tunggu launching ekstra kurikuler sepak bola di SD N 014 yaaaaa . . .
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda