Upacara Besar

NisaNur Iskandar 17 Agustus 2015

Hari itu anak-anak sekolah sibuk menyiapkan baju seragam terbaik mereka, mencuci dan menjemur kaus kaki serta sepatu, menyikatnya hingga mengilat hitam. Meskipun aliran listrik mati, dengan menggunakan teknologi tua setrika arang dan energi dari mesin generator bagi yang cukup berada, anak-anak, masyarakat, pegawai pemerintah dan guru-guru memastikan seragam dan batik mereka sudah tergantung rapi.

 

Sudah lebih dari satu minggu bendera merah putih berkibar dengan anggun di teras setiap rumah.

Sore itu, sebagian masyarakat memilih menghabiskan waktu luangnya duduk-duduk di pinggir lapangan desa untuk menyaksikan pasukan pengibar bendera melakukan gladi bersih menyambut hari besar. Hari di mana Ibu Pertiwi tercinta genap berusia 70 tahun, 17 Agustus 2015.

 

Semenjak enam tahun yang lalu, upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Bibinoi tak pernah berlangsung biasa saja. Pemuda-pemuda terpilih dari SMAN 3 Bacan dilatih jauh-jauh hari untuk menjadi PASKIBRAKA oleh Kepala Sekolah MIS, Bapak Budi. Mereka yang nantinya akan mendapatkan kehormatan mengibarkan bendera merah putih di hadapan seluruh masyarakat. Dengan seragam putih-putih yang dipinjam dari Ibukota Provinsi,Ternate, mereka mengibarkan bendera merah putih dengan semangat yang luar biasa.

 

Upacara penaikan bendera pada 17 Agustus 2015 itu dilaksanakan bertepatan dengan detik-detik proklamasi, pukul 10.00 WIT. Upacara tersebut dipimpin oleh perwakilan TNI serta diinspektori oleh Kepala Kecamatan Bacan Timur Tengah, Muhammad Abdullah. Upacara dihadiri oleh anak-anak dari berbagai sekolah diantaranya PAUD Nurul Hasan Bibinoi, SD Negeri Bibinoi, MIS Bibinoi, SD LPM Bibinoi, SMPN 6 Bacan, MTs Alkhairaat Bibinoi, SMAN 3 Bacan dan MA Alkhairaat Bibinoi serta guru dan staf sekolah. Upacara juga dihadiri oleh Pramuka gabungan Desa Bibinoi, masyarakat serta tamu undangan dari desa-desa yang terletak di Kecamatan Bacan Timur Tengah. Rangkaian hari besar itu ditutup dengan upacara penurunan bendera pukul 17.30 WIT. Hingga matahari terbenam, masyarakat masih antusias mengenang hari di mana negeri ini merdeka. Semoga, hingga hari-hari esok.


Cerita Lainnya

Lihat Semua