Klub Sains Teluk Rhu
Nesia Anindita 21 Juli 2011
Kini, setiap hari sepulang sekolah, SD saya tetap ramai nian! Tiap jam 2 – 4 sore, kurang lebih 20 anak yang tergabung dalam klub sains belajar bersama dan bereksperimen mengenai sains dan membaca majalah Kuark bersama-sama. Klub ini dibentuk salah satunya untuk mempersiapkan anak-anak dalam menyambut Olimpiade Sains Kuark yang nantinya akan diadakan di masing-masing sekolah para Pengajar Muda di Kabupaten Bengkalis ini.
Apa itu Kuark? Kuark adalah majalah komik yang mengkomunikasikan sains dengan sederhana, menarik, mudah, dan menyenagkan bagi anak-anak. Olimpiade Sains Kuark atau OSK akan diadakan nantinya serentak di seluruh Indonesia, dan anak-anak saya akan turut berpartisipasi dalam olimpiade tersebut. Banyak sekali kegiatan yang kami lakukan bersama, mulai dari membaca majalah Kuark yang penuh dengan gambar-gambar menarik dan ilmu pengetahuan, juga mencoba eksperimen-eksperimen didalamnya.
Minggu ini kami akan mempraktekan mengenai mengapa kapal bisa tak tenggelam di air!
Dengan menggunakan plastisin, kami membuat berbagai macam bangun, mulai dari balok, bola, bentuk mangkuk, hinga bentuk perahu.
Kemudian setelah bangun-bangun dari plastisin tersebut selesai, kami pun bersiap mencari ember untuk diisi air. Dengan ember dan beraneka ragam bentuk plastisin kami berjalan bersama-sama menuju pantai. Mengisi ember dengan air, dan bersiap-siap melakukan percobaan.
Pertama-tama bola berwarna hijau dimasukkan kedalam ember, dan langsung saja tertelan air. “apa ini namanya anak-anak? Apa yang baru saja terjadi pada bola” tanya saya. “Tenggelam bu! Bola nya tenggelam!” teriak mereka antusias. Satu persatu anak-anak mencoba memasukkan bangun yang telah mereka buat, ada yang tenggelam, ada yang mengapung. Anak-anak pun menyimpulkan sendiri bahwa bola, balok, anggur-angguran akan tenggelam. Sedangkan plastisin berbentuk mangkuk dan perahu-perahuan dapat mengapung, dan tak tenggelan di air.
Bahkan anak-anak dapat menyimpulkan sendiri bahwa semakin berat si benda, akan semakin cepat Ia tenggelam. Lihat! Perahu pink dapat mengapung di atas air dengan baik.
“Hal tersebut sama dengan perahu yang digunakan orang tua kalian untuk melaut” ucap saya, “kalau mangkuk tak tenggelam karena bentuknya cam ini ya Bu?” tanya Keri sambil menangkupkan tangannya seperti mangkuk. Saya mengangguk senang, “Betul Keri, sama halnya seperti perahu. Perahu tidak tenggelam karena memiliki rongga, sehingga tak dapat kemasukan air. Selain itu dalam membuat kapal harus diperkirakan juga bagaimana berat si kapal, dan berapa kapasitas dari kapal tersebut.”
Menyenangkan sekali, kami bermain, berkreasi, sambil belajar ilmu pengetahuan !
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda