Mereka pun datang lebih pagi
Muhammad Habibilah 27 Desember 2011Sebelumnya, anak-anak murid SDN Tambora selalu terlambat datang ke sekolah. Alasan yang sering mereka kemukakan adalah karena tidak adanya guru yang mengajar yang membuat mereka berlamas-malasan untuk melangkahkan kaki guna menuntut ilmu. Seperti biasa, dalam sehari-harinya anak-anak berangakat pukul 08.00 WITA, ada yang pukul 08.30 WITA baru datang, ketika guru tidak datang mereka pulang pukul 10.00 WITA. Tidak ada kedisiplinan. Mereka juga sering mengeluh lantaran tidak adanya tambahan ilmu yang seharusnya mereka terima. Mereka hanya bermain-main dihalaman sekolah sampai habisnya jam pelajaran.
Bisa dimaklumi, karena sekolah ini tidak memiliki jam, murid-murid pun tidak seluruhnya memiliki jam. Hanya alam yang menunjukkan waktu melalui perjalanan matahari dari tempat peranduan sampai sepenggalah naik, itulah saat mereka berangkat sekolah. Kondisi geografis juga menjadi kendala, sekolah ini terletak ditengah hutan, dikelilingi kebun kopi yang merupakan mata pencaharaian warga sekitar. Aksesnya pun tidak mudah, tidak ada angkot seperti sekolah-sekolah dikota, hanya motor pribadi atau pinjam ke tetangga agar bisa pergi ke sekolah lebih cepat. Bila berjalan kaki, butuh waktu sekitar 30-45 menit jalan dari kampung mereka, melewati hutan yang banya ditumbuhi pohon dadap dan pohon kopi, juga tanaman pakis yang biasa tumbuh subur pada musim penghujan. Jalanan naik turun dan licin ketika sering diguyur hujan.
Semenjak saya ditugaskan disini, satu kata yang saya katakan pada mereka, “Pak Guru akan datang setiap hari untuk mengajar kalian, kita akan belajar bersama agar kelak kalian bisa meraih cita-cita”. Dan sejak saat saat itu juga sedikit demi sedikit semuanya berubah, mereka mulai rajin berangkat sekolah dalam situasi dan kondisi apapun. Mereka mulai datang pagi-pagi, ketika ku lihat jarum jam ternyata baru pukul 06.30 WITA, padahal sekolah masuk pukul 07.30 WITA. Aku pun semakin bersemangat melihat mereka sudah tiba disekolah. Ketika pulang pun mereka tetap disiplin, saya laksanakan peraturan sesuai dengan kesepakatan, pulang pukul 12.30 WITA dan mereka luar biasa senangnya karena banyak ilmu yang mereka dapat.
Tingkat kedisiplinan pun bertambaha baik, awalnya mereka tidak disiplin sama sekali, sekolah seenaknya, tidak membawa buku pelajaran, satu buku untuk semua pelajaran dan sering tidak mengerjakan tugas. Tetapi sekarang, semuanya sudah berubah menjadi baik. Aku bersyukur melihat mereka labih rajin dan giat dalam belajar, semoga tetap terjaga selamanya.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda