Hari ini saya akan share 3 buah puisi dari salah satu guru dan satu - satunya guru yang paling paling teladan disekolah saya yaitu SDN 38 Sekodi. Beliau sekaligus Hostfam saya tempat saya sering berbagi pengalaman dan satu - satunya tempat saya untuk saling berdiskusi tentang keadaan sekolah kami

Aku dan Hari Guru

Sang surya bersinar cerah

Alam berkicau indah menyambut pagi

Hangat semangat baru

Untuk negeri pengbdianku

Dan hari ini adalah untuk kita

Tapi ku sendiri menghadapi mereka

Mereka yang selalu merindukan kita

Yang selalu haus dengan ingin tahu

Tapi juga korban harapan

hari ini adalah untuk kita

Hari Guru pahlawan tanpa tanda jasa

Mengbdi Penuh cinta dan karya

tak mengenal lelah dan jenuh

dan aku tetap bersama hari guru

Karna itu janji suciku

Pada negeri yang menunggu generasiku

Parno Saputra, Sekodi 2 Januari 2012

Karena Mereka

 Wajah murung dikala senja

Bagai mayat tak bergerak dan berkata

Hanya bola mata terbelalak menatap hampa

Hati menjerit tak mampu bersuara

Gundah bagai langit diselubung kabut

Mungkin hari bahagia akan tiba

Namun bagiku sa’at cemas berkecamuk di dada

Kutahu tempat meminta adalah sang maha raja

Tapi kusedar aku hamba yang hina

Jalan ku tempuh penuh dosa

Bahkan ku takut Dia murka

Lalu apakah aku harus ceritakan pada orang tua, sahabat dan kerabat???

Tapi kulum bibir tak mampu tuk terbuka

Karena mereka tidak merasakan beban yang kubawa

Dan mereka pasti akan berkata

“kau bodoh.....!”

“kau lemah.....!”

Maereka tidak tahu

Aku bodoh dan lemah karena mereka

Parno Saputra, Sekodi 3 November 2010

Kau Adalah.....

Redup rembulan dimalam hening

Senyap tak ada lagi yang mendamping

Angin tak lagi bergeming

Hamya dingin mendekap erat tubuh kering

Menemani duduk lamunan bening

Dekat tak mampu kupegang erat

Jauh tak sanggup kutempuh

Lidah kaku menyapa keluh

Hanya bayangan dalam angan kau menghampiriku

Sendiri aku di meja vilaku

Tapi aku tak segila kau sangka......

Tapi aku tak tau siapa dimana aku......

Dau kau gila teman....!

Kau bukan sahabat keparat....!

Tapi kau adalah...........

“cinta larangan dalam lamunan”

Parno Saputra, 23 September 2010