info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Tentang sebuah Kesempatan

Mohammad Aqim Askhabi 9 April 2017

Misal ada reality show "jika aku menjadi  PM (pengajar muda)"  anak didik ku ini mungkin sudah benar-benar berhasil merasakan 'how to be a PM'. bagaimana  tidak, beberapa rutinitas Pengajar muda pernah dia jalani bersama saya, seperti naik mobil pickup 12 jam kehujanan dan kepanasan (saat babak penyisihan olimpiade kuark 2017), lalu berangkat dari desa pagi nyampe kotanya malam. bahkan kemarin (2 hari menjelang semifinal) pun juga dg tenang, dan mau-mau saja dibonceng pak gurunya ini selama 8 jam ngelewati hutan Routa dan Meluhu (dua hutan yang masih belum memiliki akses jalan memadai di konawe) sambil diguyur hujan malam-malam demi untuk ikut babak semifinal.

Ah luar biasa memang,  namanya Wanda, gadis cilik asli bugis yang kini duduk dikelas 6 tempatku mengajar. Dari ratusan anak yg ikut penyisihan olimpiade di kabupaten Konawe 2 bulan lalu, dia berhasil menjadi salah satu dari 45 anak yg lolos ke babak semifinal Olimpiade Kuark 2017 yg dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia hari ini.

Oh iya sedikit cerita tentang persiapan olimpiadenya kali ini, karena saking Semangat serta memiliki keinginan yg kuat untuk berhasil dan maju ke babak final, dari sore sampai malam menjelang lomba dia  'nodong' pak gurunya meminta untuk mengajari lagi apa saja yg sudah diajarkan, serta menghafal istilah-istilah sains baru yg belum dia kenal, bahkan malamnya menjleang lomba, ia tidur sambil ngigau-ngigau tak karuan "...pneumonia, bronkitis, bla bla bla...." dan beberapa istilah lain yg ia kumpulkan dan ia jadikan kamus untuk dihafal sebagai bekal di semifinal.

Mengingat perjuangan anak ini dari awal membuatku sangat bangga, ah apapun yg terjadi nanti, ikhtiar (usaha)mu sudah sangat luar biasa nak. Kalah menang bukan lagi menjadi hal yg dipriorotaskan, karena niatmu untuk belajar sudah tercatat sebagai amal dan ibadah, dan saya yakin banyak hal baik yang telah kau dapatkan. Tinggal kita berdoa karena hasil yg Diataslah yg menentukan.

Nah, Hal semacam inilah yg sebenarnya selalu mengusik fikiran, anak-anak dari  'daerah' yg bahkan tak pernah dikenal dikotanya (atau dikenal karena pelosoknya) sebenarnya 'akan selalu' mampu bersaing dengan anak-anak manapun  asalkan mereka diberi "Kesempatan". Kesempatan untuk terus diajar dan tak ditinggalkan disekolahan, kesempatan untuk dibesarkan hatinya agar merasa berharga tak tersisihkan, dan yg tak kalah penting kesempatan untuk terus ikut diberbagai kegiatan tanpa memandang dari mana sekolahnya berasal.


Cerita Lainnya

Lihat Semua