Cahaya 6 Purnama Pengajar Muda di Tapal Batas Nusantara
M.Mubin 14 Juli 2016Perjalanan seorang pembelajar yang ditugaskan dalam sebuah amanah panjang selama 12 purnama telah terlewati separuh jalan, berbagai kesempatan dan kegiatan telah membersamainya di bumi perbatasan yang membuat sosok pengajar ini menjadi semakin berpikir untuk maju kedepan menjadi lebih baik lagi dalam setiap tindakan. SDN 002 Sebatik Tengah tempat dimana saya ditugaskan dan mendapatkan kesempatan untuk bisa berinteraksi dengan berbagai karakter anak – anak bangsa yang tinggal di bumi perbatasan. Tak hanya satu hal yang unik namun puluhan kisah menarik terjadi di 6 purnama yang telah terlewati ini.
Sebuah perjalanan yang menarik selama penempatan di enam bulan ini salah satunya karakter anak – anak di wilayah perbatasan, kondisi geografis yang jauh dari perkotaan dan keramaian membuat anak – anak sekolah yang ada di desa menjadi sosok yang menarik ketika diajak bermain dan belajar untuk beraktivitas permainan yang bersifat mendidik dan memberikan arti bagi kemampuan motoriknya di wilayah perbatasan. Ketika permainan loncat tali dan kegiatan ekstra kurikuler setelah pembelajaran di lakukan di luar jam pelajaran anak – anak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut meskipun perjalanan dari rumah ke sekolahnya sangat lah jauh kurang lebih membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dengan jalan kaki karena jalanan terjal dan susah diakses kendaraan bermotor.
Salah satu siswa saya bernama Usama sosok anak yang rajin masuk sekolah dan mengikuti pembelajaran apapun itu baik jam pelajaran atau jam di luar pelajaran sekolah sendiri. Usama merupakan anak dari seorang TKI yang sekarang kedua orang tuanya masih merantau di Negeri Malaysia dan belum kembali ke desa tempat dimana Usama dibesarkan sampai sekarang. Hal yang menarik membuat saya semakin semangat ingin mengembangkan potensi yang dimilliki Usama adalah kemampuan menghitung dan belajar Matematika yang diatas rata – rata teman sebaya nya. Hal itu jadi kebanggan tersendiri bagi Usama untuk terus berprestasi dalam menggapai impiannya. Mimpi besarnya ketika dewasa nanti ingin menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia yang akan menjaga keamanan dan keutuhan NKRI dari berbagai ancaman yang terjadi di wilayah perbatasan khususnya. Dan Usama pun terus berjuang melakukan yang terbaik demi meraih cita – citanya kelak dengan usaha keras belajar dari berbagi hal baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan usama tinggal. Sebuah desa bukit harapan di bawah bukit yang terjal namun penuh tantangan sendiri bagi usama dalam melalui hari – harinya bersekolah di SDN 002 Sebatik Tengah. Letak rumah usama dikelilingi oleh hutan – hutan yang masih rindang dan hijau, berbagai suara – suara burung menghibur hati yang syahdu namun sangat berarti bagi perkembangan dan keberadaan usama di desanya.
Tinggal di wilayah perbatasan tidak membuat Usama menjadi jauh dari akses informasi karena para guru yang ada di sekolah senantiasa mendukung usama menjadi anak yang prestatif dan terus maju kedepan demi meraih apa yang di harapkan kelak. Cerita Usama merupakan salah satu dari cahaya yang semakin bersinar di 6 purnama penempatan di bumi perbatasan ini. Terus bergerak dari berbagai tantangan yang ada kan menjadikan harapan – harapan yang hanya dalam impian akan menjadi sebuah kenyataan segera disertai dengan usaha keras demi meraihnya.
Perjalanan lain dari cahaya 6 purnama di perbatasan bisa memberikan arti tersendiri bagi para siswa selama 6 bulan terakhir dan para guru – guru di sekolah menjadi lebih aktif dalam berbagai hal seperti KKG di wilayah kecamatan, senam rutin bagi para siswa setiap sabtu pagi, kegiatan pembelajaran di luar jam belajar dan berbagai hal positif lainnya yang bertujuan hanya satu yakni mengembangkan potensi anak – anak perbatasan menjadi sosok anak inpiratif dan prestatif dalam berbagai bidang yang akan ditekuninya kelak.
Muhammad Mubin
Pengajar Muda XI SDN 002 Sebatik Tengah Kab.Nunukan Kalimantan Utara.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda