Tentang Bahagia
Mirah Mahaswari 24 November 2012Bulan keempat berlalu
Mereka masih sering bertanya padaku,
Bagaimana rasanya hidup di Hulu?
Dua kata sederhana, aku bahagia :)
Pukul enam lewat, matahari masih belum nampak,
Namun anak-anakku sudah menyapa dari luar jendela
Bahagia itu setiap membalas salam “Selamat Pagi” mereka
Ruang kelasku tak pernah senyap
Apalagi saat mengerjakan soal matematika
Sebagian anak kelas lima belum hafal perkalian, namun
Bahagia itu saat mereka tak henti-hentinya berlatih dan meminta tambahan soal
Jam istirahat,
Sebagian anak berjualan makanan ringan
Bahagia itu saat mereka tulus menawarkan “Ibu, mau? Gratis untuk Ibu..”
Pulang sekolah, panas menyengat
Bahagia itu saat tetangga memanjat pohon kelapa,
Secawan air kelapa muda benar-benar melepas dahaga
Santai-santai sore hari,
Ibu-ibu di desa mengajak main voli
Sudah kukatakan, aku tak pandai olahraga
Bahagia itu saat mereka tetap menyemangatiku dan percaya kelak aku pasti bisa
Malam hari, sepi di rumah sendiri
Dua orang pemudi datang menemani
Bahagia itu saat kami ketawa ketiwi,
cerita sepanjang malam sampai listrik desa mati
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda