info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Jurnal Pagi

Mirah Mahaswari 14 Oktober 2012

Aku membiasakan anak-anak menulis jurnal pagi sebelum masuk ke materi pelajaran. Jurnal ini berisi refleksi mereka terhadap kegiatan yang terjadi kemarin. Menurut penelitian, dengan membiasakan diri mengingat apa yang terjadi 24 jam yang lalu, mempermudah ingatan tersebut masuk ke memori jangka panjang. Aku pun berharap agar anak-anak dapat mengingat setiap pelajaran dengan baik.

Awalnya, anak-anak cukup sulit menuangkan gagasan mereka dalam bentuk tulisan. Kami mulai dengan satu paragraf, dua paragraf, hingga kini mereka bisa lancar menulis satu halaman dalam waktu 20 menit. Aku memberi kebebasan bagi mereka yang mau menuangkan cerita lewat sajak ataupun gambar. Kusiapkan seperangkat krayon, pensil warna, dan spidol untuk memfasilitasinya. Tak kusangka, anak-anak menyenangi berkreasi dengan warna dan gambar pada jurnal mereka. Meskipun kadang warna pada background tersebut membuat tulisan mereka sulit terbaca.

Tadinya anak-anak juga bersikap malu-malu jika aku berkeliling memperhatikan tulisan mereka. Sambil menutupi bukunya, mereka bilang “Jelek, Bu...” atau “Ini masih salah, Bu..”. Tapi kini kulihat mereka lebih percaya diri, kadang tak segan-segan menunjukkan apa yang ditulisnya. Aku tak perlu lagi berkeliling mengamati, cukup putarkan musik instrumental dari leptop dan mengatakan berapa menit waktu yang tersisa.

Terkadang aku minta seorang anak maju ke depan dan menceritakan jurnal paginya. Sembari melatih kemampuannya berbicara, anak lain pun ikut belajar mendengarkan. Banyak refleksi menarik yang kudengar dari mereka. Dia akhir pekan, aku memberi komentar atas jurnal. Notes yang sering kutulis adalah: Ibu senang membaca jurnalnya! Teruslah menulis :)


Cerita Lainnya

Lihat Semua