Calon Bupati Konawe

Melly Syandi 29 Maret 2017

Aldi, siswa saya yang paling jago bikin puisi, Apalagi kalau tema puisinya tentang 'Guruku'. Sudah dipastikan, rangkaian kata-kata yang dituliskannya selalu berhasil menyentuh sampai ke relung hati.

Suatu hari, saya bertanya kepada Aldi.

"Aldi, kamu nanti sekolah SMP di mana?"

"Di Unaaha, Bu Guru."

"Ha, bagus mi. Cita-citanya kamu orang mau jadi apa?"

"Tentara, Bu Guru. Tapi kalau sudah dekat mau pensiun nanti, saya mau mencalonkan jadi Bupati mi. Nanti kalau saya sudah jadi Bupati, saya jemput mi kita (re: Bu Guru) ke Jakarta, yoh?"

"Betulan lah itu, Aldi?"

"Oho' Bu Guru. Tidak main-main hae saya."

"Hmm, kalau begitu, sebentar sore kamu potong mi rambut kamu orang yoh? Potong pendek 2 senti saja."

"Iye', Bu Guru. Nanti kalau ada sebentar yang bisa potongkan, saya potong mi."

 

*besoknya*

 

"Bu Guru, sudah ganteng mi saya?" Sambil pegang rambut yang pendeknya sekitar 2 cm.

"Hihi. Ariito, Aldi! (Re: sudah mi). Sudah seperti tentara betulan hae". Kata saya meyakinkan.

Ia pun tersenyum lebar ~

 

***

 

Selain jago bikin puisi, Aldi juga hebat dalam hal menarik perhatian saya. Misalnya, kadang-kadang ia mengajak saya berbicara dalam bahasa tolaki. Itu ia lakukan bukan karena ia tidak lancar berbahasa Indonesia, bukan!

Ketika saya tanyakan alasannya, ia dengan senang hati mengatakan,

"Saya mau ajarkan kita bahasa tolaki supaya cepat mi kita paham. Siapa tau kita mau lama mi tinggal disini."

 

***

 

Pernah suatu waktu, ia bertanya kepada saya dengan serius.

"Bu Guru, kata mamaku, kita sudah dekat mi mau plg?"

"Iye', kenapa?"

"Hmm, kapan mi kita kembali lagi Bu Guru?"

"Nanti kalo kamu orang sudah kelas 1 SMA. 4 tahun lg, InsyaAllah."

"Hepuh! Lama mi itu Bu Guru. Saya SMA nanti mau di Unaaha mi. Kalau kita datang, saya pasti naik mi temui kita."

"Hmm, siap! Bu Guru tunggu mi kamu orang di sini, nah?"

 

Kalau sudah bicara kepulangan, biasanya anak-anak yang berkaca-kaca. Kali ini saya yang terharu dibuatnya.


Cerita Lainnya

Lihat Semua