Bu Guru Bangga !

Melly Syandi 22 Oktober 2016

"Bu Guru, maafkan kami. Kita belum bisa bawa pulang piala untuk Bu Guru." Ucap Umi sambil memegang tangan saya. "Hmm.. tidak, Nak. Bu Guru tidak marah kalian tidak juara. Bagi Bu Guru, kalian tampil saja sudah membanggakan, apalagi jika tampilnya sungguh2 seperti yang kalian lakukan tadi. Itu sudah membuat Bu Guru bangga." Jawab saya meyakinkan. "Menang itu bonus! Yang paling penting adalah prosesnya. Nah, Bu Guru ingin kalian belajar menikmati dan menghargai setiap prosesnya. Dengan begitu, akan lahir kesungguhan dalam memberikan yang terbaik!" Lanjut saya. Sabtu yang lalu, Kec. Latoma memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia dengan mengadakan Lomba Senam Cuci Tangan tingkat SD se-Kec. Latoma yang digagas oleh teman-teman dari #NusantaraSehat. Dua hari mau lomba, anak-anak semangat sekali latihan, mengulang gerakan tiap gerakan. Bu Guru menyaksikan sendiri perjuangan mereka untuk ikut lomba. Tidak kenal panas untuk datang ke rumah Bu Guru hanya untuk latihan. Bahkan masih pagi sekali pada hari H, mereka sudah duduk manis di depan rumah Bu Guru, menunggu Bu Guru siap-siap sambil mengulang tiap gerakan senamnya. Itu semua dilakukan dengan sungguh-sungguh, demi keinginan untuk memberikan yang terbaik. Awalnya memang tidak mudah meyakinkan mereka untuk tampil percaya diri di depan banyak orang. Hampir saja kehabisan akal, tapi Bu Guru tidak boleh menyerah. Dengan semangat 45, Bu Guru katakan kepada mereka, "Jika kita punya cita-cita, apapun itu tetap harus percaya diri dalam melangkah untuk mewujudkannya. Tidak boleh malu ! Tidak boleh ragu-ragu. Yakinlah bahwa kalian pasti bisa !". Dan, meski belum mendapatkan juara dalam ajang lomba kali ini, Bu Guru tetap bangga. Bu Guru bangga karena kalian sudah berhasil mengalahkan rasa takut dalam diri sendiri. Bu Guru bangga karena meski tidak juara, tidak menghilangkan kepercayaan diri kalian. Bu Guru bangga karena melihat kalian semakin bersemangat untuk belajar. Hmm. Terimakasih, Nak! 


Cerita Lainnya

Lihat Semua