Guru Hebat!
Medha Ardiana Gustantinar 22 Februari 2012Guru adalah profesi penghasil semua profesi setelahnya. Guru adalah cikal bakal semua profesi. Guru adalah awalan pejuang penghasil pejuang selanjutnya. Guru adalah titik awal pergerakan dan perkembangan. Adakah manusia yang tidak memiliki guru?
Saat ini, sebagai Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar saya belajar untuk menjadi guru selama satu tahun. Pekerjaan yang sebelumnya saya hindari, karena menurut saya saat itu, guru adalah pekerjaan yang membosankan.
Jalan enam bulan penugasan, pandangan itu sedikit demi sedikit berubah. Pengalaman kerja kantoran sebelumnya, membuat saya menyadari bahwa guru adalah pekerjaan penuh tantangan sepanjang jaman. Jika di kantor, pekerjaan akan selesai saat jam pulang kantor, maka hal ini berbeda sekali saat menjadi guru. Sebagai guru, kami bekerja 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, sepanjang waktu. Bukan hanya saat mengajar, kami perlu banyak waktu untuk memikirkan media dan metode pengajaran yang tepat dan menyenangkan.
Perlu waktu untuk berbicara dengan banyak orang menyelesaikan berbagai permasalahan murid dan sekolah, perlu waktu ekstra untuk memikirkan formula agar anak yang suka bolos bisa kembali bersemangat sekolah, memikirkan anak yang lambat agar lebih semangat belajar, dan tentu saja menjadi panutan, menyisipkan setiap karakter bangsa dalam setiap sendi kehidupan.
Guru harus semaksimal mungkin menjadi manusia baik, karena setiap guru adalah panutan, karena guru itu digugu dan ditiru (didengarkan dan dicontoh). Jika guru ingin mengajarkan murid untuk membuang sampah pada tempatnya, maka guru harus memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Jika guru melarang siswanya berkelahi, tidak bijaksana jika gurunya sendiri suka bertengkar dan main kekerasan. Jika guru mengajarkan untuk menyayangi sesama manusia, pelajaran tersebut tidak akan sampai apabila gurunya sendiri suka menggunjing dan membicarakan kejelekan orang lain.
Lebih dari apapun, sosok guru dapat tampil sebagai sosok pahlawan bagi murid. Guru dapat menjadi sosok kepercayaan murid dan orangtua. Sosok dengan kharisma bijaksana dan terjamin kebaikannya. Berton tanggung jawab ada di pundak para guru, yang sebanding dengan aliran pahala dan kebaikan bagi seorang guru baik.
Disini, saya melihat langsung bagaimana ketulusan dan segala hal baik itu menular. Ada banyak sosok guru inspirasional, yang dengan tulus dan tidak melihat ‘saya dapat apa’ dari setiap pekerjaan sulit yang dilakukannya. Dari mereka, saya belajar banyak. Hal-hal baik itu saya curi sebanyak mungkin, saya pelajari dan saya resapi.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda