info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Suksesi Duta Kebersihan SDN Paradowane Angkatan II

Marlita Putri Ekasari 24 Maret 2012

Tidak terasa sudah 6 bulan lamanya, 9 anak yang terdiri dari Fathiyatul Khaira, Sofiatun Nufus, Julia Firtika, Ainul Jannah, Rahmi, Khairunnisa, Yusnia, Dimas dan Sahru menjalankan tugas sebagai duta kebersihan. Sebagai pelopor duta kebersihan (Duta Kebersihan angkatan I), mereka sudah bertugas dengan baik. Tugas yang mereka ampu seperti memeriksa kuku, memeriksa kebersihan kelas, memeriksa apakah anak-anak mandi atau tidak dan membagikan sabun cair untuk cuci tangan ke semua anak sudah berjalan dengan rutin. Semua kegiatan tersebut dapat mendapat apresiasi yang cukup menggembirakan dari pihak sekolah maupun anak-anak sendiri.

Semua anak yang terpilih tersebut, sekarang akan mempersiapkan diri menghadapi ujian kelulusan SD sehingga kebutuhan untuk adanya regenerasi Duta Kebersihan diperlukan. Seminggu sebelum suksesi, kesembilan anak tersebut merekomendasikan nama anak-anak pengganti mereka dengan catatan bahwa anak yang mereka pilih termasuk rajin, bersih, sanggup dan mampu melaksanakan tugas duta kebersihan dengan baik..

Kesembilan duta kebersihan baru akhirnya terpilih yaitu Marfuatin Muthaharah, Nurul Komarul, Khusnul Khatimah, Mia Rahmawati, Nadhiratul Khaira, Nurfadillah, Fadlila, Al Anfal, dan Rahmawati. Mereka mendapat kesempatan melakukan kegiatan dan orientasi bersama dengan duta kebersihan angkatan I selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, dilakukan rapat bersama untuk serah terima duta kebersihan angkatan I ke angkatan II.

Pertemuan perdana kami, di hari kamis, selain memberikan ucapan selamat kepada duta kebersihan II juga memberikan materi pengobatan dan pembalutan luka sederhana. Duta kebersihan I sebagian juga hadir karena ini materi baru untuk mereka. Perkenalan mereka dengan rivanol, alkohol, kapas, kassa, plester dan betadine membuat mereka antusias. Memang diantara mereka banyak yang bercita-cita menjadi bidan dan dokter sehingga kegiatan kali ini mungkin menjadi keinginan mereka. Simulasi dilakukan 1 minggu kemudian dengan salah satu menjadi yang luka sedangkan yang lain menjadi tenaga UKS nya.

Sehari setelah kegiatan, duta kebersihan II ini sangat antusias untuk mengobati teman mereka. Bahkan ada kisah lucu.. Bachtiar, anak kelas VA, yang kakinya terluka terkena kaca dipaksa untuk diobati Nurul Komarul. Mereka kejar-kejaran, bahkan sepertinya Bachtiar sudah lupa akan sakitnya karena lari-lari. Nurul mengadu padaku bahwa pasien nya, Bachtiar, tidak mau diobati. Aku mendekati Bachtiar dan memeriksa lukanya. Luka goresnya sudah membaik tetapi memang belum sembuh benar. Bachtiar memang terkenal nakal, tidak ingin diobati anak perempuan. Aku meminta uchi untuk berhenti memaksa Bachtiar.   

Marfuatin yang juga duta kebersihan, ketika ada luka kecil di tangannya serta merta datang ke kantor untuk mengobati luka itu. Tetapi melakukan penanganan yang berlebihan.

Itulah anak-anak...Andai saja ada UKS di sekolah ini, anak-anak pasti akan lebih terarah. Mereka mendapatkan gambaran yang konkrit mengenai ruang kesehatan, dll. Semoga hal tersebut segera tercapai.

Selamat bagi Duta Kebersihan Angkatan II, semoga bisa berkarya lebih baik dari pendahulunya dan terima kasih anak-anakku, Duta Kebersihan Angkatan I, sudah memberikan yang terbaik walaupun dengan fasilitas yang kurang mendukung..

(Foto yang terpampang adalah kesembilan Duta Kebersihan terpilih 2012 angkatan II dengan acara simbolisasi penyerahan tugas)

Salam semangat J    


Cerita Lainnya

Lihat Semua