Suksesi Duta Baca hampir dilakukan bersamaan dengan Duta Kebersihan. Acara berlangsung sederhana, dengan penyerahan wewenang ke duta baca yang baru (Angkatan II). Kegiatan duta baca angkatan II bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah donasi buku yang masuk. Anak-anak yang terpilih merupakan hasil pilihan pendahulunya, Duta Baca angkatan I.

Uma Baca Ndai yang berada di perumahan guru sebelah sekolah bertambah ramai sekarang.  Kegiatan duta baca dari Senin sampai Sabtu penuh mulai jam 14.00 – 16.00 WITA.

Hari Senin            :  Kegiatan membaca buku cerita bersama

Hari Selasa          :  Kegiatan Cerdas Cermat

Hari Rabu             :  Kegiatan Menggambar Bersama

Hari Kamis           :  Kegiatan Mewarnai Bersama

Hari Jumat           :  Kegiatan Membuat Berita Sekolah

Hari Sabtu           :  Kegiatan Menghias Uma Baca Ndai    

Meskipun, setiap hari, seminggu terakhir, cuaca Parado kurang bersahabat, anak-anak Duta Baca terpilih ini tetap bertugas. Semangat mereka luar biasa besar. Sekarang, animo anak-anak SDN Paradowane terhadap membaca mulai meningkat ditunjukkan dengan jumlah pengunjung perpustakaan darurat sekolah (perpustakaan dalam ruang guru / kantor) dan Uma Baca Ndai. Bahkan beberapa anak yang sudah diminta keluar kantor enggan beranjak. Kantor sedang dipenuhi guru yang mengerjakan tugas-tugas seperti pembenahan administrasi, dll. Guru-guru sudah dengan berbagai cara meminta anak-anak keluar, kewalahan. Tetapi untungnya ada kebijakan dari kepala sekolah untuk memperbolehkan meminjam buku asalkan membacanya di luar kantor, merapikan, dan mengembalikan buku yang sudah dipinjam ke tempat semula dengan rapi.

Anak-anak hobi membaca buku cerita, apalagi buku yang telah direkomendasikan oleh teman mereka. Bahkan anak yang belum bisa membaca tertarik untuk membaca terus. Membaca buku secara mandiri dapat membantu program Calistung yang telah diiniasiasi.

Membaca menjadi trend. Aku pun heran, ketika ulangan harian berlangsung. Aku meminta anak-anak yang sudah selesai mengerjakan ulangan untuk meminjam buku di perpustakaan dengan tujuan menghabiskan waktu. Saat itu, aku mengambil inisiatif tersebut karena tidak ada guru di SD penempatanku yang memperbolehkan anak-anak keluar kelas setelah ulangan. Pertama-tama, aku menerapkan di satu kelas sebagai pilot project, hasilnya rata-rata anak-anak menyukai kegiatan ini. Bahkan beberapa dari mereka meneruskan membaca buku cerita setelah ulangan. Ulangan berjalan kondusif dan anak-anak terkondisi dalam kelas. Mereka pun menghargai teman lain yang sedang mengerjakan ulangan dengan membaca dalam hati.

Selamat ya Duta Baca angkatan II !!! Dan terima kasih atas perjuangan Duta Baca angkatan I yang telah memberikan sumbangsih dengan meningkatnya minat baca anak-anak SDN Paradowane.