info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Menolong pun Ada Ilmunya

Marlita Putri Ekasari 29 Desember 2011

Refleksiku selama 5 bulan berada di daerah cukup menorehkan arti mendalam mengenai arti ‘menolong’. Dengan sedikit mengkorelasikannya dengan teori yang pernah aku peroleh saat SMA, baru aku sadari bahwa menolong berprinsip aksi-reaksi. Jika ada aksi maka ada reaksi. Pemenuhan aksi-reaksi yang bersifat relatif ini menjadi seni tersendiri.

Rumus :

Aksi positif yang mendapat reaksi positif akan menambah gaya penerimaan, sedangkan aksi positif yang mendapat reaksi negatif akan mengurangi gaya penerimaan.

Aksi negatif yang mendapat reaksi positif akan mengurangi gaya penolakan, sedangkan aksi negatif yang mendapat reaksi negatif akan menambah aksi penolakan.

Praktikum :

Aksi positif = mempopulerkan sepeda

Reaksi        = negatif, penolakan kultural

Karena reaksinya masih bersifat negatif kita memerlukan aksi positif lagi untuk mendapat hasil yang lebih positif. Misalnya -1 + 2 = +1

Sehingga ditambahkan :

Aksi Positif  = memberikan pengertian ‘kenapa saya bersepeda’ ke keluarga, guru dan penjual sayur

Hasil yang diperoleh :

Reaksi         = positif, masyarakat dapat menerima terdapat guru yang memiliki hobi bersepeda

Hal ini kualami saat mempopulerkan sepeda di masyarakat. Aksi positif yang kulakukan dengan memberi contoh menggunakan sepeda sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan sehat mendapat reaksi yang negatif berupa pandangan aneh dan larangan secara halus dari keluarga karena malu dengan tetangga. Aku pun menghentikan sementara kegiatan itu dan memilih mengikuti kultur masyarakat yang ada.

Persepsi bahwa guru merupakan profesi terhormat yang pergi kemanapun menggunakan sepeda motor atau ojek menjadi landasan masyarakat untuk bereaksi seperti itu. Sepeda dianggap hanya cocok untuk anak-anak dan orang tua yang berprofesi sebagai petani. Reaksi positif baru kuperoleh dengan memberikan aksi positif yang berlebih dengan menjelaskan ‘Kenapa saya bersepeda?’

Awalnya penjelasan ini disebarkan melalui keluarga sendiri,  guru-guru terdekat, akhirnya sampai penjual sayur tempat saya berbelanja. Kini, reaksi masyarakat berubah positif walaupun belum ada perubahan perilaku penggunaan sepeda dalam kehidupan sehari-hari.(Lihat tulisan : ‘Memahami dan Mengerti Part I : Bersepeda itu Baik’).

Kesimpulan :

a.       Aksi yang bersifat positif dapat menimbulkan reaksi yang positif atau negatif. Sedangkan sebaliknya aksi yang bersifat negatif juga dapat menimbulkan reaksi yang positif maupun negatif. Jika reaksi yang diperoleh masih negatif, perlu ditambahkan aksi positif sehingga jumlah aksi positifnya lebih besar daripada reaksi negatif semula. Aksi yang lebih positif akan mempengaruhi hasil yang juga lebih positif.

b.      Menolong adalah hal yang natural, karena berkaitan dengan hukum alam yang memang dirancang sudah ada dari jaman dulu..Rasional, terukur, dan nyata...

Semoga bermanfaat :)


Cerita Lainnya

Lihat Semua