UCHI : Anak Penuh ‘Surprise’

Marlita Putri Ekasari 31 Desember 2011

Anak didikku yang satu ini sungguh istimewa. Uchi, nama akrab dari Nurul Komarul Islamiatuan, duduk di kelas VA. Di kelasku dia sangat aktif, tetapi juga sangat ekspresif. Setiap bahan pelajaran matematika maupun bahasa Inggris yang ia pahami, secara cepat ia ekspresikan  dengan ‘Mengertiiiiiiiiiiii bu, berkali-kali,hingga anak lain yang ingin mengacungkan jari agaknya mengurungkan niat untuk bertanya. Kadang aku juga kewalahan menanggapi karena beberapa temannya belum memahami sepenuhnya pelajaran itu.   

Tetapi, ketika dia belum memahami suatu bagian saja, hal yang dia lakukan adalah menyobek-nyobek bukunya, melempar bolpoin dan ngambek untuk mengikuti pelajaranku. Awalnya aku terlalu memperhatikannya, memunguti sobekan kertas yang sudah berserakan, meletakkan bolpoinnya.. dan memberikan pengertian bahwa pelajaran ini mudah ketika bersabar untuk memahami. Tapi di hari berikutnya, aku memutuskan untuk tidak memberinya perhatian lebih. Dan hanya memberinya pengertian,hal yang sulit harus sedikit demi sedikit dipahami, tidak bisa langsung dimengerti. Di hari berikutnya, Uchi sudah punya buku baru dan antusias lagi mengikuti pelajaran...

Kado Penuh Kejutan

Uchi sering sekali memberiku kado..kado pertama darinya adalah Kartu Ucapan Lebaran. Kartu itu dibuatnya sendiri dari selembar kertas yang dengan malu-malu diserahkannya di kantor...Kado kedua adalah ikat rambut berikut kotaknya. Kado ketiga,uchi mengerahkan anak-anak kelas VA untuk mengejutkanku.Aku ingat saat itu hari Jumat, 1 menit sebelum a masuk kelas untuk mengajar Matematika. Dia menghias tempat duduk guru, menuliskan ‘Selamat Datang Ibu Lita’, mengajak anak-anak sekelas bertepuk tangan menyambutku.

Rasanya bukan main..Terharuuuuu...Aku akhirnya mengajak anak-anak kelas VA itu berfoto bersama di depan kelas dan mengucapkan terima kasih di depan kelas...Kado keempat diberikan dua hari sebelum keberangkatanku ke Yogya untuk cuti (tanggal 16Desember 2011). Kado ini yang sungguh tidak terduga...Uchi menyiapkannya di tengah Ujian Semester I kemarin. Kadonya berbungkuskan kertas kado pink, yang ditulis di depannya ‘Untuk Ibu Marlita, untuk kenang-kenangan’.

Tahukah apa isi kado itu?

Foto Uchi yang sedang olah raga. Foto itu dibungkus dengan sapu tangan berjahitkan huruf ‘L’. Katanya, L adalah inisial untuk Ibu Lita  untuk kenang-kenangan. Uchi meminta fotoku juga, anak-anak yang berada disitu akhirnya juga ikut meminta tapi aku menanggapi hanya dengan senyum‘Speechless..’

Kelebihan Uchi

Kemampuannya dalam berpuisi tidak diragukan lagi..Lantang, suaranya menggelegar dan ekspresif mengalahkan lawan-lawannya di arena lomba puisi se-Kecamatan. Puisi ‘Aku’ karya Chairil Anwar menjadi andalannya. Menyanyi juga dia bisa, selain itu kemarin bersama-sama Fathiyatul Khaira dan Nurfadila mengikuti lomba Matematika dari Pasiad (‘Semoga menang, Amiin’). Lomba Dai Cilik juga dimenangkannya...

Uchi, ibu bangga denganmu. Terima kasih atas semua yang kau berikan...Ibu doakan supaya kau jadi orang besar nanti dan sukses meraih cita-citamu...Amiiin.


Cerita Lainnya

Lihat Semua