Sekolah Dasar Negeri 078506 Uu Wango berada di dusun satu Tuhegafoa, Desa Wango Kecamatan Lolofitu Moi Kabupaten Nias Barat, tepatnya di bawah kaki Gunung Gui-gui. Sulitnya akses jalan menuju sekolah menjadi salah satu penyebab jarangnya sekolah mengkuti kegiatan di luar terlebih jika jaraknnya cukup jauh. Sejak awal bulan Maret, saat petama kali sekolah kami menerima surat edaran Olimpiade Sains Nasional (OSN) dari dinas pendidikan kabupaten Nias Barat, kepala sekolah langsung mengadakan rapat untuk membahas kegiatan ini. Kepala sekolah membagi tim secra khusus termasuk aku untuk mempersiapkan siswa kami ikut bersaing di kabupaten. Ini merupakan kali pertama sekolah penempatanku mengikuti dan mengirimkan delegasi seleksi olimpiade sains nasional. Aku melihat ternyata banyak yang peduli akan kemajuan pendidikan, guru saling berkolaborasi untuk membantu mempersiapkan siswa mengikuti seleksi OSN, berusaha dengan apa yang mampu dilakuka untuk berkontribusi. Kami bersepakat bahwa keikutsertaan dalam kegiatan ini bukan mengejar juara atau terpilih menjadi perwakian kabupaten menuju provinsi, melainkan sebagai pembelajaran bagi guru dan siswa dalam mengikuti kegiatan di luar sekolah terlebih dalam sebuah kompetisi. Memberikan pengalaman kepada siswa, menguji mental untuk bersaing dan melihat bahwa di luar SD Negeri 078506 Ulu Wango banyak siswa yang lebih giat belajar untuk memberikan hal terbaik bagi sekolah terutama bagi dirinya sendiri.

Pada awalnya siswa kami sedikit ragu dan takut untuk mengikuti seleksi OSN di kabupaten, mereka tidak cukup percaya diri mengikuti kegiatan di luar sekolah dan bersaing dengan siswa dari sekolah lain. Persiapan memang sangat singkat ditambah tidak mudah bagi kami dalam mendapatkan buku serta contoh soal utuk belajar, lagi-lagi karena sarana prasarana yang sangat tidak mendukung. Pada situasi seperti ini tidak sedikit bapak ibu guru kehilangan semangat dan harapan, sedikit ragu apakah sekolah bisa mengirimkan delegasi tahun ini. Namun kepala sekolah kembali mengingatkan tujuan utama dari keikutsertaan pada kegiatan OSN ini apa, terutama pada bapak ibu guru yang telah ditunjuk sebagai pembimbing.

Banyak hal yang dilakukan, meskipun ini adalah kali pertama sekolah mengirimkan delegasi dan tujuannya adalah bukan untuk terpilih ataupun menang, sekolah tetap mengupayakan yang terbaik, mempersiapkan siswa kami semaksimal mungkin, bapak ibu guru tidak mau mengecewakan semua pihak yang telah mendukung dengan optimisme tinggi. Mencari contoh-contoh soal dari google lalu diprint di desa sebelah sebagai bahan belajar dilakuan oleh guru pembimbing, kepala sekolah membuat quizizi sebagai bahan latihan siswa kami, guru yang tidak ditunjuk sebagai pembimbing menawarkan diri apa kiranya yang dapat dibantu, mencari flatform uji coba gratis secara online dan tidak jarang bapak ibu guru juga meminjamkan laptop atau handphone untuk latihan pengoprasian dan pengisian soal secara online agar siswa kami terbiasa menggunakan laptop atau handphone.

Tanggal 20 Maret hari pertama pelaksanaan seleksi OSN di Kabupaten, pagi-pagi sekali kami sudah siap untuk berangkat, karena memang jarak dari sekolah ke lokasi seleksi OSN di kabupaten cukup jauh. Dengan diantar oleh salah satu guru menggunakan sepeda motor siswa kami sampai di lokasi seleksi OSN dengan selamat dan tepat waktu. Sebelum memasuki ruangan seleksi aku menyempatkan mengobrol dengan muridku agar lebih tenang, memberikan arahan untuk pengisian soal, memberikan semangat dan mengingatkan kembali tujuan ke sini dan mengikuti OSN ini untuk apa. Aku memahami bahwa apa yang aku katakan tidak sepenuhnya dimengerti oleh muridku, namun aku percaya bahwa proses dan apa yang telah kami lakukan hingga sampai tempat ini akan selalu diingat dan melekat pada memorinya. Keterlibatan semua pihak akan memudahkan kita dalam mencapai sebuah tujuan, semangat, keberanian, percaya diri dan dukungan dari bapak ibu guru yang berhasil mengantarkan siswa kami mengikuti seleksi OSN tahun ini dengan baik dan penuh kelancaran.