Nothing is Impossible!

Maisya Farhati 29 Oktober 2011

Hari itu, pertengahan bulan Oktober 2011. Sepulang sekolah, empat orang murid kelas enam tetap tinggal di kelas untuk ulangan perbaikan Bahasa Inggris. Ada Sadi, Kunding, Nur, dan Mis. Tiga orang dari mereka bahkan sebelumnya sudah ulangan perbaikan, dan kini ulangan lagi karena nilai sebelumnya belum juga sampai 60. Nilai mereka masih bertahan di kisaran 30-45.

Sebelum memulai ulangan siang itu, seperti biasa aku mereview materi terlebih dahulu. Namun sebelumnya aku menulis besar-bedar di papan: NOTHING IS IMPOSSIBLE. Tidak ada yang tidak mungkin (jika kita berusaha).

Aku meminta muridku membacanya keras-keras. “Kalian harus gunakan sebaik mungkin karena Ibu masih ingin memberikan kesempatan. Mengapa? Karena ibu yakin kalian mampu.” Kemudian aku melanjutkan, “Ingat, tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Jadi, mungkin tidak Sadi, Kunding, Nur, dan Mis, mendapatkan nilai 100?”

“Mungkin…” mereka menjawab serempak dan penuh semangat.

“Baik. Di sini Ibu akan membantu kalian mencapai kemungkinan yang dapat kalian raih dengan usaha terbaik kalian.” Lalu aku mulai mereview materi.

Mungkin ini keajaiban. Namun mungkin juga ini adalah hal biasa, sebuah keniscayaan sebagai buah dari keyakinan dan usaha keras. Ketika ulangan perbaikan selesai, aku tak sabar mengoreksi pekerjaan mereka. Dan wow… Dua orang mendapat nilai 100, satu orang mendapat 92, dan satu lagi 84. Bahkan Mis, yang menurut guru-guru di sekolahku merupakan anak yang paling lambat di kelas enam, bisa mendapat 84!

“Ketika murid yakin bahwa mereka akan berhasil, mereka akan berupaya dan belajar. Tapi bila mereka tidak yakin bahwa keberhasilan itu mungkin, maka tidak peduli seberapa cerdasnya murid atau seberapa mudahnya bahan ajaran, murid tidak akan berupaya.” – LouAnne Johnson* dalam ‘Pengajaran yang Kreatif dan Menarik’ Motivasi.

Aku yakin itulah kuncinya. Aku selalu yakin mereka bisa, dan di tangan mereka lah kendali diri apakah mereka mau serius berusaha atau tidak. Namun tentunta guru guru juga harus selalu berusaha mencari strategi mengajar yang paling cocok dan efektif bagi murid-muridnya.

Nothing is impossible.

Impossible is nothing.

 

*LouAnne Johnson adalah seorang mantan pegawai Marine Corps AS, kini menjadi pengajar dan penulis buku best seller yang memberi inspirasi pada film “Dangerous Minds”. Film ini sangat recommended khususnya bagi para guru dan siapapun yang peduli pada dunia pendidikan. (26102011)


Cerita Lainnya

Lihat Semua