info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Tingkah Polah Anak Limboro (Bagian Pertama)

Luluk Aulianisa 27 November 2011

Cerita 1 : Kawat Gigi

Siang hari yang cukup terik, aku berkumpul bersama anak-anakku di kamar. Kami pun bercerita bersama dan salah satu anak bertanya padaku.

“ Ibu, di giginya pake apa ? “

“ Oh, ini namanya kawat gigi..”  

“ Untuk apa, Bu pake kawat gigi ? “

“ Hmm..supaya giginya rapi “

“ Saya juga mau giginya rapi, Buuuu “

“Iya, makanya harus rajin gosok gigi ya, Oh iya, Ibu pernah loh makan besi dan kawatnya (sambil menunjukkan kawat dan besi yang tertempel di gigi) Ibu ‘ga sengaja makan tiba-tiba udah hilang aja “

Waaaaaaaaaa..... “ anak-anak serempak berteriak.

Anak-anak sempat heboh mendengar cerita kawat gigiku. Melihat kehebohan itu, aku pun semakin semangat memperlihatkan benda kejutan lainnya yaitu seperangkat alat dokter gigi dan karet gigi warna warni sebagai perlengkapan perawatan gigi selama setahun.

Lihat ini!! ini karet yang dipasang di gigi Ibu, lucu kan ? ada yang biru, ungu, hijau dan merah “

“ Waaaaaaaaaaaaa..” mereka berteriak lagi

Nah, Ibu mau tanya..siapa yang mau jadi dokter gigi???? “ kataku

“ Saya, Bu..saya..saya..saya mau jadi dokter gigi !!! kata mereka bersamaan “ Kalau mau jadi dokter gigi berarti harus bisa mencabut gigi.. jeng jeng jeng, ini alat apa hayoooo? “ tanyaku sambil mengeluarkan dua alat dokter gigi, pencabut karet dan semacam pinset besar (aku tidak tahu istilah dokter giginya apa)

Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa “ anak-anak semakin berteriak

Hahahahahahaha.....” entah kenapa aku merasa terhibur dengan kepolosan mereka tentang cerita kawat gigi

Cerita 2 : Bagaimana Rasanya Digigit Lipan ?

“ Bu, kemarin malam kepalanya Fika ada lipan “

“ Oh ya??? Terus gimana?? ‘Ga kenapa-kenapa kan? “

“ Hehehe..lipannya diusir pake tangan, Bu “

“ Gile, berani amat ini bocah “ kataku dalam hati . Aku langsung teringat kejadian lipan yang berjalan di lenganku saat hari pertama di Limboro sambil bergidik ngeri. Responku waktu itu bisa dikatakan berlebihan sampai teriak dan loncat saking kagetnya.

“ Saya juga pernah Bu..digigit lipan di kaki “ kata Rahma

Saya juga Bu, pernah di tangan “ tambah Sabira

Kalau saya pernah juga digigit lipan terus minum air kelapa buat obatnya, Bu “ ujar Kiah Aku takjub mendengar cerita mereka yang sudah ‘bersahabat’ dengan lipan. Dan aku semakin tertegun lagi ketika ada yang berkata,

Bu, saya belum pernah digigit lipan, saya penasaran gimana rasanya “ kata Mimi

Glek. Ampun deh..ada-ada saja. Ternyata, terlalu penasaran juga tidak baik ya ?!

(bersambung)


Cerita Lainnya

Lihat Semua