Pak Samidi, Pengawas Baru Kami

Lidya Annisa Widyastuti 19 Februari 2015

Pak Pengawas datang ke sekolah tiba-tiba pagi ini. Mungkin sekadar mampir, atau ingin mengecek sekolah yang menjadi tanggung jawab beliau ke depan. Karena beliau baru dilantik menjadi Pengawas akhir tahun 2014.

Pak Samidi nama beliau. Baru saja menjadi pengawas untuk SD di Kokas, berdampingan dengan Bapak Moe Patiran, Pengawas SD-SD di Kokas selama ini. Pak Samidi adalah orang Solo yang mengadu nasib ke Fakfak, Papua Barat, tahun 1995 silam.

Bersama isterinya waktu itu, Pak Samidi mencoba peruntungannya sebagai guru. Benar saja. Dua kali beliau harus mencoba tes cpns, hingga akhirnya lolos dan menjadi PNS.

Akhirnya selama 8 tahun, dari 1998 hingga 2006 beliau menjadi guru di Otoweri, sebuah kampung yang jauh dari jangkauan. Orang-orang lain mungkin tidak akan peduli dan malas untuk mengajar di sana, karena jauh dan terbatas dalam segala hal. Namun beliau tetap bertanggung jawab dan semangat mengabdi.

Sehingga karena ketulusan hati beliau dan pengabdiannya di SD itu, tahun 2006 beliau mendapat amanah menjadi kepala sekolah SD di Vior, sebuah pulau yang terletak di distrik Kokas, kecamatan tempatku mengajar.

Dengan segudang prestasi, dan pencapaian yang dilakukan selama 8 tahun sebagai Kepala Sekolah SD Vior, kemudian beliau mendapat promosi. Beliau menjadi seorang Pengawas sebagian SD di Kokas.

Melesatnya karier beliau di pemerintahan membuktikan tulus, ikhlas dan pengabdian dalam bekerja membuahkan hasil luar biasa.

Pagi ini beliau membagi ceritanya kepada anak-anak kelas 6. Membuat anak-anak belajar tentang suku-suku, pulau-pulau dan cita-cita. Anak-anak sangat bersemangat dan senang.

"G perlu pergi-pergi cari muka ke dinas minta jabatan. Yang penting kerja yang tulus dan ikhlas. Tuhan yang lihat," pesan beliau kepada kami, guru SD Inpres Kampung Baru.

Sosok sederhana yang luar biasa. Pak Samidi tetap berkarya ya!

 

Kampung Baru, 18 Februari 2015


Cerita Lainnya

Lihat Semua