Dua Cenderawasih
Lidya Annisa Widyastuti 5 Februari 2015Kemarin, selepas upacara bendera, aku masuk ke kelas IV. Tiba-tiba di meja guru di kelas itu sudah ada sebuah gambar indah yang dibuat salah satu dari mereka.
Buat Ibu Lidya, tertulis sebagai judul. Gambar seekor burung cenderawasih, buah Pala, dan pohon besar yang indah. Sambil tersenyum aku pun bertanya ini dari siapa.
Seorang gadis mungil cantik mengacungkan tangannya, Afdalia. "Itu buat Ibu," katanya malu-malu.
"Terima kasih, Nak! Ini bagus sekali."
"Sama-sama, Ibu."
Sontak anak-anak lainnya tak mau kalah dari Afdalia. Terutama Haris. Anak pemberani dan suka menggambar ini sampai mencuri waktu untuk menggambar Burung Cenderawasih saat kami belajar hari ini.
Beberapa kali ku minta perhatiannya padaku, tapi tetap saja fokusnya pada gambar itu. Setelah jadi, dia maju ke depan untuk menyerahkan hadiah indahnya itu. Tak kalah indah dari punya Afdalia.
Hari ini aku punya dua cenderawasih indah pemberian anak-anak. Walau dalam bentuk gambar, ketulusan dan perhatian mereka tertuang di dalamnya. Terima kasih hadiahnya, Nak.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda