info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Kartini dari SDN Ujung Sialit

Leonardus Wical Z. A. 18 Desember 2021

SDN Ujung Sialit, merupakan tempat di mana aku bertumbuh bersama dengan kepala sekolah dan para guru yang dengan tulus untuk mencerdaskan anak-anak di sana. Terletak di Desa Ujung Sialit, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, sekolahku dapat dikatakan masuk dalam kategori yang terpencil. Karena memang lokasinya yang berada sekitar 5-7 jam (perjalanan laut) dari pusat kabupaten yang berada di Singkil. Walaupun terpencil, sebanyak kurang lebih 300 siswa-siswi SDN Ujung Sialit selalu semangat untuk menimba ilmu di sekolah.

Semangat tersebut juga terlihat dari para guru, yang berasal dari Pulau Balai. Di mana perjalanan dari Pulau Balai menuju Desa Ujung Sialit menempuh perjalanan laut kurang lebih 1 jam. Rekan bertumbuh di sekolahku terdiri dari 1 kepala sekolah yang berasal dari Pulau Balai, 5 guru yang berasal dari Pulau Balai, 2 guru yang berasal dari Desa Ujung Sialit, dan 1 guru yang berasal dari Medan. Mayoritas rekan bertumbuhku di sekolah adalah perempuan-perempuan hebat yang dengan tulus mengabdi demi mencerdaskan anak-anak di SDN Ujung Sialit.

Pengabdian tulus mereka dapat dilihat dari pengorbanan untuk menempuh perjalanan laut kurang lebih 1 jam, dari tempat tinggal mereka di Pulau Balai menuju Desa Ujung Sialit. Untuk perjalanan tersebut, mereka biasanya menumpang dengan biduk nelayan dari Desa Ujung Sialit, yang setiap hari (kecuali Hari Jumat dan Minggu) pasti berangkat ke Pulau Balai untuk menyetor tangkapan ikan yang didapatkan pada malam sebelumnya.

Walaupun masyarakat antara Desa Ujung Sialit dengan Pulau Balai berbeda suku, ras, dan agama, tetapi dengan kegiatan seperti itulah yang membuat mereka cepat akrab dan bisa belajar saling menghargai satu sama lain. Tidak jarang, biduk yang mereka tumpangi kadang merupakan milik nelayan yang juga orang tua murid di SDN Ujung Sialit. Hal tersebut membuat mereka dapat saling bercerita tentang perkembangan anak mereka di sekolah, sembari menikmati deburan ombak di laut sepanjang perjalanan.

Kegigihan dan dedikasi para guru untuk anak-anak di SDN Ujung Sialit patut diapresiasi. Hal itulah yang menjadi alasan kenapa aku menyebut mereka sebagai sosok Kartini dari SDN Ujung Sialit. Dan bagiku, mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang dengan tulus mengabdi demi mencerdaskan anak-anak di pelosok desa.

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua