info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Happy New Life Lasti

Lastiani Trikusumastuti Hantoro 14 Juni 2011
Satu Langkah Dengan Bismillah Dan Restu Allah SWT 14 juni 2011 pukul 18 lebih 30 menit berangkat dari Kantor Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia menuju Bandar Udara Soekarno Hatta merupakan titik mula perjalanan saya dan 5 orang teman saya untuk memulai hidup baru yang akan mengubah hidup kami selama satu tahun kedepan. Campur aduk perasaan yang ada di dalam diriku saat itu. Sedih, senang, semangat, penasaran. Sedih karna akan meninggalan 67 keluarga baruku yang sudah kukenal 7 minggu yang lalu, sedih akan semakin jauh dengan orang-orang terdekat dan terkasih. Senang karna akhirnya sedikit lagi impian yang ku perjuangkan dari 6 bulan lalu akan segera terwujud. Semangat sekali untuk segera bisa datang ke tempat itu berbaur dan membantu penduduk disana dengan semua kemampuan yang aku punya. Penasaran bagaimana daerah yang akan ku datangi nanti, penduduk yang ramah dan penuh ketulusan, dan panorama alam yang luar biasa indahnya. Tiba di bandara Soetta semakin deg-degan perasaanku. Lagi-lagi hatiku berkata sebentar lagi-sebentar lagi. Terus menerus kata itu yang ada di dalam hati, sampai akhirnya aku tiba di Surabaya. Pijakan kaki pertama di Bandara Juanda Surabaya hatiku berkata “Selamat lasti..inilah yang kau tunggu selama 7 minggu lalu, dan akupun tersenyum”. Perjalanan langsung berlanjut ke Gresik dengan 2 mobil kiriman Dinas Pendidikan Gresik memakan waktu sekitar 1 jam, cukup jauh mengingat saat itu adalah pukul 12 dini hari. Sepanjang perjalanan kulihat langit dan jalan yang belum pernah aku liat sebelumnya. Lagi-lagi hatiku berkata “ini waktunya hore hore” semakin bersemangat, walaupun fisik cukup lelah. Jauh dari keluarga, sahabat, teman “terdekat”, keramaian kota, gemerlap lampu Jakarta di malam hari, dan kemacetan Jakarta yang pasti akan sangat kurindukan selama satu tahun terhitung tanggal 25 April 2011 sampai 14 Juni 2011, akan ku rangkum dalam narasi yang ku harap dapat mengurangi rasa kerinduan tak bertemu dan tak berkomunikasi. Satu tahun itu menurut perhitunganku ada 12 bulan, terdiri dari 52 minggu, 365 hari, 8.640 jam, 518.400 menit, dan 31.104.000 detik. Satu tahun itu lama, tapi bisa jadi buatku sangat sebentar. Karna yakin tempat itu akan sangat ramah dan menyenangkan buatku. Anak-anak, dan penduduk yang ramah pasti akan membuatku kerasan disana. Tak perlu khawatir untuk sahabat dan keluargaku di luar sana. Kabar akan terus ku kirim selama kesempatan dan sarananya ada. Besok pagi adalah hari pertama dan insyaAllah akan membuatku menjadi pribadi yang jauh lebih baik selama satu tahun kedepan. Penasaran dibuatnya bagaimana aku esok hari  Sebelum memulai perjalananku besok, ku sampaikan ribuan maaf dan terima kasih kepada ibu, wanita yang mengandung aku selama 9 bulan, membesarkan dan menjagaku dengan kasih sayangnya sampai umurku 23 tahun ini. Maaf ibu, mungkin sampai sekarang sangat berat hati ibu untuk melepas dan jauh dari aku. Tapi yakinlah ibu, aku akan baik-baik saja disana. Terima kasih kuucapkan ibu aku berangkat dengan restu dan doa darimu yang akan selalu menjagaku disana. Tulisan ini akan kututup dengan beberapa qoute kesukaanku yang menjadi pedomanku dalam mengajar nantinya : - Aku menyentuh masa depan. Aku Mengajar (Christa McAuliffe) - Aku seorang guru. Guru adalah seorang pemimpin. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak berjalan di atas air. Aku tidak membelah lautan. Aku hanya mencintai anak-anak. (Marva Collins)

Cerita Lainnya

Lihat Semua