“Selamat Datang Pak Hanan”

Khairil Hanan Lubis 3 Juli 2012

 

Saat masih di Jakarta, Matilda, PM 2 yang akan kugantikan, mengatakan via telepon kalau anak-anak sudah membuat sambutan untuk guru barunya.

Aku begitu penasaran. Dan jadi begitu semangat untuk segera tiba di sana.

Kejutan itu akhirnya kudapatkan saat istirahat sebentar di Larat sebelum melanjutkan perjalanan ke desa, Matilda yang memberikannya padaku. Karya dari anak-anak untukku. Anak kelas bawah membuat gambar, sementara kelas atas membuat gambar dan tulisan. Temanya “Selamat Datang Pak Hanan”.

Gambar dan tulisan mereka selalu membuatku tersenyum.

SELAMAT DATANG PAK HANAN DI DESA LAMDESAR BARAT

SEMOGA PAK HANAN BISA BAHAGIA YA

 

Tulis Semuel Fun, disertai gambar bintang, bulan dan planet.

Ada juga Mersia Sainuka, yang membubuhi beberapa tanda tanya di sela-sela kalimatnya;

Selamat Datang ? Pak Hanan ? Di Desa Lamdesa Barat ? yang Inda ini semoga bahagia ? Di sini bersama anak-anak kelas 6

Semoga tuhan memberkati Pak hanan

Denangan baikhati

Dari mersia ? sainuka

 

Garis bawah itu ia beri warna yang berbeda. Di samping tulisan itu, ia beri gambar rumah dan pohon, disertai jalan di depannya.

Ada pula Egi Ongirwalu yang membuat hingga dua lembar. Full colour, ia warnai dengan crayon. Pada lembar pertama ia isi dengan gambar. Desa di pinggir laut, dengan beberapa kapal di pinggiran laut tersebut. Sepertinya ia ingin membuat gambar desanya, Lamdesar Barat, yang memang berada di tepi pantai.

Pada lembar kedua, ia menuliskan sebuah surat dengan latar belakang warna biru dan kuning di sisinya;

Selamat Pagi Pak hanan

 

Pak Egi senang kalau Pak datang dan mengajar kita semua di Lamdesa barat

Ini Pak nama saya Egi fam saya ongir walu

Saya tinggal di keas 6 sampai supa ujian lalu mau dengar pengumuman

Kata Ibu Tilda dia bilang kata saya paling tau bergambar

 

Begitulah karya-karya mereka untukku. Itu baru tiga diantara puluhan karya-karya lain. Luar biasa. Meski saat itu aku tak sempat langsung melihat semuanya, tapi rasanya sangat terharu. Semakin tak sabar untuk segera tiba dan bertemu anak-anak itu langsung.

Anak-anakku, mungkin Bapak tak bisa membalas seluruh pesan kalian. Tapi yakinlah, pesan-pesan itu akan selalu Bapak simpan di hati dan menyertai tiap langkah Bapak di Lamdesar Barat.

I will never be alone there.

 

Salam,

Manise Tanah Beta!


Cerita Lainnya

Lihat Semua