Irrational Nationalism

Jihan 24 September 2017

Sampai sekarang masih saja banyak orang yang bertanya,

“Mengapa kamu balik ke Indonesia padahal mampu melanjutkan hidup di luar negeri?”

Biasanya saya menjawab,

“Saya kan orang Indonesia, wajarlah kalau saya ingin pulang membangun negeri. Yang harusnya dipertanyakan adalah ketika saya memilih menetap di negeri orang”.

Lalu respon yang saya terima biasanya selalu sama : raut wajah yang tidak puas. Lalu saya tersenyum kecut, melengkapi jawaban tadi yang sebenarnya tidak cacat.

“… Lagipula pekerjaan saya sekarang cukup memuaskan”.

Lucu ya. Mengapa nasionalisme tidak pernah cukup menjadi alasan seorang anak negeri untuk pulang.

Baca kontemplasi atau curhat-curhat gurih lainnya di www.tebumanis.com


Cerita Lainnya

Lihat Semua