info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

CITA-CITA SAYA INGIN MENJADI BOS BENGKEL MOTOR JOKO PRASETYO SISWA KELAS VI

Januar Ikhsan 22 Maret 2015

Siswa yang bernama lengkap Joko Prasetyo adalah siswa teladan kelas VI SDN 30 Lubai (Kelas Jauh) yang tinggal di Dusun 3 R Desa Pagar Dewa Kabupaten Muara Enim. Letak rumahnya di tengah-tengah hutan sawit. Lokasi rumahnya jauh dari penduduk lainnya. Tidak punya tetangga ataupun rumah lain disampingnya, hanya dikelilingi oleh hutan sawit. Joko Prasetyo yang sering dipanggil Joko ini adalah putra paling besar dari 2 bersaudara. Joko adalah sosok anak yang giat dan rajin membantu kedua orang tuanya yang bekerja sebagai petani sawit.  Orang tuanya bekerja mengurus dan menjaga kebun sawit milik bosnya. Rumah dan aset lainnya pemberian dari Bos sawit. Joko merupakan siswa berprestasi di sekolahnya sehingga mendapatkan gelar ST yaitu Siswa Teladan.

                Setiap pagi joko bersama adiknya yang bernama Siti berangkat ke sekolah menggunakan motor. Jarak yang jauh dari rumah ke sekolah dan jalan yang rusak bukan alasan bagi joko untuk tidak berangkat ke sekolah. Joko adalah siswa yang sikapnya dewasa yang bisa membedakan perbuatan anak maupun orang dewasa. Teman-teman disekolahnya selalu menghormati dan menghargai Joko karena sikapnya yang dewasa itu.

                Salah satu yang unik dari Joko menurut guru-guru di sekolahnya adalah saat ini dia memiliki cita-cita mempunyai Bengkel besar sehingga menjadi Bos bengkel. Tentunya cita-cita ini sangat langka ditemukan bila dipertanyakan kepada anak-anak SD. Yang membuat joko bercita-cita menjadi bos bengkel adalah karena kemampuannya dia dalam melakukan percobaan merangkai / modifikasi motor dan memperbaiki kerusakan pada bagian motor. Joko juga pintar membuat gangsingan yang terbuat dari kelahar motor dan rangkaian listrik pararel. Setiap hari joko dan adiknya berangkat ke sekolah menggunakan motor yang berplat nomor merah. Motor tersebut pemberian dari bos sawit yang kebunnya dijaga dan diurus orang tuanya. Pada motornya itu, terpasang beberapa peralatan asesoris motor seperti obeng, tang dan kunci-kunci untuk memperbaiki bagian motor yang rusak. Suatu saat ada motor guru yang rantainya lepas dan mesin motornya tidak bisa hidup. Jauh dari bengkel ataupun minimnya peralatan membuat guru itu tidak bisa memperbaiki motornya. Tidak ada yang lain selain meminta bantuan kepada joko. Joko pun berusaha memperbaiki rantai yang lepas dan mesin yang tidak bisa nyala dengan segala peralatan yang ada di motornya. Akhirnya motor guru yang rusak tersebut dapat pulih kembali. Sudah beberapa kali joko memperbaiki motor guru bahkan motor temannya yang rusak. Seperti ganti oli, ganti ban, pasang lampu dan stel rem motor bukan kesukaran baginya, melainkan kesenangan dalam melakukannya. Sehingga ada kawannya yang bilang “Bos Bengkel Keliling”. Bagi dia, ini merupakan kebanggaan tersendiri walaupun sederhana. Dengan kemampuannya ini, joko yakin suatu saat nanti bisa membantu kedua orang tuanya dan adiknya. Disamping hobi dan cita-citanya itu, dalam kesehariannya joko suka membantu orang tua memetik/memanen sawit di kebun milik bosnya demi mendapatkan uang rupiah. Joko juga mempunyai hobi membaca buku dan menanam bibit pohon seperti kacang panjang, terong, cabai, kangkung, tomat dan gambas. Joko adalah sosok anak yang rajin. Dia pernah bilang, “jikalau suatu saat nanti saya punya usaha bengkel, saya ingin beli TV, supaya setiap malam jika mesin tenaga surya dinyalakan, TV bisa nyala dan bersama-sama nonton acara.” Ujar Calon Bos Bengkel kepada guru wali kelasnya.

Rumah joko terletak di tengah-tengah kebun sawit tepatnya di dusun 3 R. Sedangkan letak sekolahnya ada di dusun 1 R ditengah-tengah kebun karet. Jadi jarak dari rumahnya ke sekolah cukup jauh sekitar 4 KM. Kondisi jalan yang rusak ketika hujan deras membuat joko kesulitan membawa motor menuju ke sekolah.Tetapi dengan usahanya yang keras, Joko bisa berangkat ke sekolah untuk menuntut ilmu demi masa depan dan cita-citanya menjadi BOS BENGKEL.


Cerita Lainnya

Lihat Semua