Seleksi Olimpiade Sains SD
Intan Wahyuni 1 Februari 2011
Kabupaten Bengkalis selalu aktif mengirim utusan terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional. Biasanya siswa yang dikirim untuk OSN berasal dari sekolah atau yayasan besar milik sebuah perusahaan minyak di Duri. Dinas Pendidikan Bengkalis berharap agar perwakilan untuk OSN pada tahun 2011 berasal dari Bantan. Pengajar Muda Bantan ditugaskan untuk melatih olimpiade siswa-siswa SD di Bantan yang lolos seleksi tingkat kecamatan agar mampu bersaing di tingkat kabupaten dan provinsi.
Di Desa Selat Baru ada enam SD, yaitu SDN 1 Selat Baru, SDN 15 Selat Baru, SDN 16 Selat Baru, SDN 21 Selat Baru, SDN 32 Selat Baru, dan MIS Selat Baru. Sekolah ini tergabung dalam Gugus 1 di kecamatan Bantan. Gugus 1 akan melaksanakan seleksi olimpiade pada tanggal 8 Januari 2011. Biasanya peserta olimpiade adalah siswa kelas 5 SD. Di SDN 32 Selat Baru hanya ada siswa kelas 1 sampai dengan kelas 4. Kami mengirim seluruh siswa kelas 4, yaitu Khairul, Vanesa, dan Salmon untuk mengikuti seleksi olimpiade matematika, sedangkan Stiven, Susiana, dan Wisye mengikuti seleksi olimpiade IPA.
Sabtu pagi saya sudah bersiap di sekolah untuk mengantar enam orang perwakilan SDN 32 Selat Baru seleksi olimpiade tingkat gugus di SDN 1 Selat Baru. SDN 1 Selat Baru adalah sekolah terbaik di Kecamatan Bantan. Keenam muridku memakai seragam terbaik mereka, yaitu baju kurung khas melayu yang berwarna ungu. Tidak seperti hari biasanya, hari ini mereka memakai sepatu. Mereka meminjam sepatu ini, bukan sepatu yang bagus. Wisye memakai sepatu yang sangat kusam. Entah pinjam dari mana dia. Selain itu, sepatunya juga kecil untuk dipakai oleh Wisye. Wisye menahan sakit ketika memakai sepatu ini. Saya pergi ke rumah beberapa warga untuk meminjam sepatu. Tapi tak ada yang cocok untuk ukuran kaki Wisye. Hari sudah semakin siang, kami harus segera ke SD 1 dengan Wisye yang memakai sepatu sempitnya.
Sudah banyak peserta yang datang di SDN 1 Selat Baru. Kami menunggu di depan sekolah ini, sampai Bu Kepsek datang dan meminta saya mengambil sepatu untuk Wisye di rumah saudaranya, tidak jauh dari SD 1. Alhamdulillah saya mendapatkan sepatu yang pas dengan ukuran kaki Wisye.
Seleksi diselenggarakan di sebuah aula di SDN 1 Selat Baru. Seluruh peserta duduk ditempat yang sudah disiapkan oleh panitia sesuai dengan nomor peserta. Keenam muridku duduk berjauhan, berbaur dengan dengan murid sekolah lain. Lomba berlangsung selama dua jam.
Waktu sudah habis, seluruh peserta berhenti mengerjakan soal. Panitia mengumpulkan seluruh soal dan lembar jawaban. Saya mengantar Khairul, Salmon, Stiven, Vanesa, Susiana, dan Wisye ke sekolah dibantu oleh Pak Said dan Pak Udin dengan sepeda motor. Lalu saya kembali ke SD 1 untuk membantu panitia mengoreksi jawaban peserta. Tidak ada satupun dari keenam muridku yang berhasil mewakili Gugus 1 untuk seleksi tingkat kecamatan di Bantan. Namun, mereka memperoleh nilai yang cukup baik untuk ukuran murid kelas 4 yang bersaing dengan kelas 5. Mereka mendapat peringkat tengah. Masih ada beberapa siswa dari sekolah lain yang memperoleh nilai dibawah mereka. Untuk tahun ini kami hanya mencoba, namun tahun depan kami akan berusaha keras. Keenam muridku bertekad untuk menang di tahun 2012. Pasti bisa!!!
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda