info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Nonton Bareng Laskar Pelangi

Intan Wahyuni 31 Januari 2011
Sehari sebelum pembagian buku rapor, kami, warga SDN 32 Selat Baru menyelenggarakan nonton bareng film Laskar Pelangi. Saya dan guru-guru bekerja sama untuk menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan. Saya hanya bertugas mencari film Laskar Pelangi. Alhamdulillah, ada seorang teman yang membantu saya untuk mendapatkan film ini. Rabu pagi semua anak telah berkumpul di ruang kelas 1. Ruangan ini adalah satu-satunya ruang besar yang kami punya. Dua ruangan lainnya disekat dengan papan untuk ruang kelas 2, kelas 3, kelas 4, dan kantor guru. Sekitar empat puluh orang siswa dan delapan guru telah bersiap untuk nonton bareng film Laskar Pelangi. Diawal film diputar seluruh warga sekolah menikmati film ini dengan serius dan menyenangkan. Namun, ditengah-tengah pemutaran film siswa kelas 1 dan kelas 2 sudah merasa bosan dan jenuh. Akhirnya mereka dipulangkan lebih awal. Murid kelas 1 yang berjumlah dua puluh orang dan dua belas orang siswa kelas 2 telah meninggalkan ruangan ini. Tinggal empat orang siswa kelas 3, enam orang siswa kelas 4 dan beberapa orang guru yang menikmati film ini sampai selesai. Ada kemiripan antara Belitung dan Bengkalis, yaitu sama-sama sebuah pulau kecil denganĀ  kebudayaan melayu dan kenampakan alam yang serupa. Kehidupan dan kebiasaan siswa di SDN 32 Selat Baru tidak berbeda jauh dengan kehidupan siswa SD Muhamadiyah di film ini. Sebagian besar muridku juga bekerja sepulang sekolah, tidak memakai sepatu ke sekolah, memakai seragam seadanya, dan tidak ada tas untuk membawa buku-buku mereka. Namun, gedung sekolah kami jauh lebih bagus dan layak dari SD di film ini, walau hanya ada tiga ruangan yang disekat dengan papan. Selain itu, murid-muridku mempunyai Bu Murni, Pak Miswan, Pak Udin, Pak Said, Pak Herman, Bu Tati, Bu Nina, dan juga Bu Intan yang setiap hari datang ke sekolah untuk mengajar. Film ini telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada murid-muridku untuk tidak takut mempunyai cita-cita yang tinggi dan bersaing dengan sekolah lain.

Cerita Lainnya

Lihat Semua