Karena... dan Hanya Karena Ingin Ketemu Bupati

Indri Sartika 24 September 2014

Seminggu sebelum acara anak-anak yang akan berangkat diseleksi terlebih dahulu. Aku meminta tolong kepada guru-guru wali kelas 4 hingga 6 untuk melakukan pemilihan di masing-masing kelasnya. Sempat panas waktu guru-guru akan memilih anak-anak yang akan pergi namun agar mereka tidak kecewa aku dan guru-guru membesarkan hati yang tidak berangkat bahwa mereka yang tidak berangkat sekarang mungkin akan ada waktu lain bisa ikut acara seperti ini.

Diantara kelas 4,5, dan 6 yang paling sulit untuk dipilih menurutku adalah kelas 5. Karena mereka benar-benar sungguh-sungguh ingin ikut, bahkan ketika aku meminta mereka menjawab pertanyaan tentang keinginan mereka untuk bertemu Bupati, mereka menjawab sangat ingin sekali. Bahkan lagi mereka sampai mengejar aku ke kantor, ke kelas, memohon agar mereka diikut sertakan. Sempat aku pusing melihat tingkah mereka.

Akhirnya aku memberangkatkan mereka semua yang benar-benar sungguh-sungguh ingin berangkat. Mereka senang sekali. Perlu diketahui, kekurangan dari anak-anak sekolahku, mereka rata-rata tidak memiliki seragam sekolah yang bagus, sekolah tidak pernah pakai dasi dan topi, apalagi sepatu mereka pun warna-i dan banyak yang sudah sobek. Tetapi demi mereka bisa merasa layak bertemu dengan Pak Bupati, anak-anak ini membeli seragam baru, sepatu baru, topi, serta dasi. Sehingga ketika mereka berangkat terlihat rapih dan bersih. 

Hal ini pula yang membuatku kagum dengan orang tua murid, ternyata mereka sangat peduli dengan anak-anak mereka. Ketika tahu anak mereka akan berangkat bertemu Bupati mereka langsung inisiatif membelikan seragam baru. 

Saya sempat takut kalau anak-anak ini akan kecewa karena apa yang mereka estimasikan terlalu besar, sementara yang mereka lihat tidak sebanding dengan yang dibayangkan. Namun tidak, pihak dinas pendidikan menepati janjinya dengan membawa mereka dengan bis pariwisata besar (bahkan kalau kita berwisata belum tentu bisa naik bis seperti ini) meski mereka banyak yang mabuk dijalan. Mereka juga sempat salaman dan foto bersama dengan Pak Bupati. Pak Bupati sangat ramah sehingga menyisakan cerita suka cita dari anak-anak dan guru sekolah kami, Benar-benar suatu pengalaman yang takkan terlupakan seumur hidup oleh mereka


Cerita Lainnya

Lihat Semua