Cerita Terbuka untuk Sahabat-Sahabat Kecilku di Pulau Para

Indra Umbara 24 Maret 2015

 "Bapak izin kecing nge?" Jorgi meminta izin di sela-sela latihan. "Bapakkk, nda ada air!" Jorgi berkata setelahnya. Biar jo Bapak nanti yang siram, perigi (tadah hujan) Bapak kering, nanti Bapak mau minta air di perigi tetangga dulu." "Bapak biar jo torang bantu Bapak ambil air!"

Dengan sigap Jorgi menyuruh teman-temannya untuk mengambil ember di rumah masing-masing. Jorgi dan yang lain berhamburan tanpa menapat izin dariku. Disitu aku tercengang dan hanya bisa menganga!" Aku bahagia, terharu rasanya jadi satu melihat mereka datang satu per satu dengan ember di tangan mereka.

Entah kenapa saat itu bulu-bulu di badanku ikut berdiri dan bersorak-sorai melihat aksi sahabat-sahabat kecilku itu. Tak hanya itu, belakangan seminggu ini aku ditinggal oleh kedua orang tua asuhku di pulau. Aku harus mengerjakan pekerjaan rumah seorang diri. Dan Saudara tau apa yang membuat saya lagi-lagi merasa bahagia? Saya tak sendiri! Dengan wajah yang ceria dan senyuman tulus, setiap pulang sekolah dan kala sore hari mereka datang ke rumah dan berkata, "Bapak torang mau bantu Bapak cuci piring nge?"

Menyapu hingga mengepel pun mereka juga lakukan. Saya pun heran, saya butuh bantuan memang, tapi saya tak pernah melontarkan kata-kata permohonan bantuan kepada mereka. Tapi entah, saya bertanya-tanya, mereka bisa membaca pikiran saya?

Bapak tidak akan pernah melupakan ekspresi wajah kalian yang menyiratkan ketulusan dan kepolosan ketika menawarkan bantuan, yang belakangan Bapak sebut sebagai kejutan, yang tak pernah Bapak minta, namun selalu kalian berikan. Kalian tau? Hal-hal semacam itu membuat hati Bapak mudah tersentuh?

Kebaikan apapun yang pernah kalian lakukan, tidak akan pernah bisa terhapus dari ingatan Bapak, sampai kapanpun pasti akan membekas. Terimakasih banyak sahabat-sahabat kecilku! Bapak amat menyayangi kalian semua. Semoga persahabatan kita abadi yaaaaa.. *Ditulis di Manente, selesai pukul 12:50 WITA. Terlampir foto-foto mereka, sahabat-sahabat kecilku.


Cerita Lainnya

Lihat Semua