Welcome Tulang Bawang Barat

Ina Marwantina 23 Februari 2014

Ini pertanyaan serius, tahu kah kalian dimana Tulang Bawang Barat? Pernah berkunjung? Pernah mendengar? Atau malah belum pernah sama sekali?

Ngga Salah sih kalau gak tau, bukan salah pemerintah nya juga kabupaten ini gak banyak dikenal orang. Kabupaten ini baru terbentuk tahun 2008 setelah pecah dari kabupaten tulang bawang. Saya pun baru tahu ada kabupaten Tulang Bawang Barat setelah saya Bergabung dengan Indonesia Mengajar dan melihat ternyata salah satu daerah penempatan pengajar muda adalah di tulang bawang barat, dan saya mendapat kehormatan di tempatkan di sini.

Tidak banyak yang saya ketahui tentang tempat tinggal saya saat ini. Sejak mendapatkan kepastian penempatan di minggu ke tiga pelatihan, saya hanya tahu disini di huni orang transmigran dari jawa tahun 80-90 an, mayoritas penduduknya bertani singkong, karet dan sawit. Itu saja.

Di tengah perjalanan saat pertama kali masuk desa, saya terkesima melihat rumah-rumah dengan Pura (tempat ibadah) di depannya. Kata mba farida (PM V yang akan kami gantikan) ini perkampungan orang bali, isinya orang-orang transmigran dari bali. Serius lewat perkampungan ini, serasa beneran di bali. Pura yang indah dan megah, kadang lebih megah dari rumahnya. Kata mba farida juga, biaya untuk membuat Pura di depan rumah mungkin bisa lebih mahal di bandingkan dengan biaya rumah itu sendiri. Sayang saya belum pernah sempat foto disini..hehe

Semakin jauh masuk, saya sampai di perkampungan orang jawa, berada disini seperti berada di jawa. Haha. dengan bahasa jawa sebagai bahasa sehari-hari. Tahun 80 an saat pemerintahan Pak Harto, memang gencar di galakan yang namanya Transmigrasi, dan orang-orang dari jawa inilah yang sekarang banyak menghuni desa saya. 

Satu lagi yang membuat saya kagum dengan daerah ini, saat malam pergantian tahun kami semua PM VII dan V menginap di rumah om Jerry, seorang pendeta yang juga adalah bapak angkatnya Kak Rissa (PM V), selain tempatnya luas, muat untuk tidur ber 14, om jerry dan keluarga juga mau membuatkan masakan untuk kami..hehe ini modus sih. Tanggal 1 atau di hari tahun baru, biasanya Om jerry ngadain Open house, dan saya baru tahu kalo ada yang merayakannya pas hari natal, ada yang pas tahun baru. Kebetulan saya yang masih di rumah om jerry sampe siang jadi ikutan menyambut tamu yang dateng. Ngabisin makanan sih lebih tepatnya hehe. Disini letak kekaguman saya, ternyata yang dateng bukan Cuma orang kristen, tapi banyak juga tetangga muslim yang dateng. Ini bukti bahwa masih ada rasa kebersamaan di masyarakat kita. Saya kagum dengan persatuan dan tolerasi antar umat beragama disini. ini juga yang menumbuhkan optimisme saya melihat indonesia masa depan.


Cerita Lainnya

Lihat Semua