info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Pemadam Kebakaran

Ina Marwantina 26 April 2014

Pertama kali masuk kelas dan mengajar di kelas 4 SDN 02 Margomulyo rasanya kaku, walaupun telah mengikuti training 2 bulan tetap saja ini hal dan lingkungan yang baru buat saya. Oke untuk mencairkan suasana saya mencoba menanyakan hal yang mungkin juga di tanyakan setiap Pengajar muda di kelas.

“Anak-anakkelas 4 cita-citanya apa? Ayo sebutkan satu-satu!”

Kemudian kelas mendadak ricuh dengan teriakan suara anak-anak sambil mengacungkan tangan. Mereka seakan berlomba menyebutkan profesi yang mereka cita-citakan agar terdengar oleh saya. saya mencoba menenangkan murid dengan sinyal yang sudah saya berikan sebelumnya. Seperti biasa komitmen kelas menjadi acuan untuk menertibkan kelas. Hehehe

satu-satu anak saya tunjuk dan saya minta menyebutkan cita-citanya.

“Menjadi guru bu” teriak Janatin.

Bagus, guru adalah profesi yang mulia karena dari tangan seorang guru lahir pemimpin-pemimpin hebat yang akan meneruskan tonggak kepemimpinan bangsa kita.

“guru bu” Alfin juga bercita-cita menjadi guru.

“Dokter” giliran Dela yang menyebutkan cita-citanya

“Saya guru bu” kata Uli pelan, disusul ucapan yang sama oleh Nurjanah

“saya dokter bu” kata Tio penuh semangat

“artis bu” Jaenal malu-malu menyebutkan cita-citanya. Kelas mendadak ramai saat Jaenal menyebutkan cia-citanya ingin menjadi artis, anak-anak lain menertawakan ada yang juga mencemooh.

“Jaenal ibu doakan kamu jadi artis, tapi kalau sudah terkenal jangan lupa sama ibu dan teman-teman ya” saya berusaha menguatkan Jaenal.

“saya dokter sunat bu” kelas makin ramai saat fajar menyebutkan cita-citanya ingin menjadi dokter sunat. Rupanya fajar belum disunat, karenanya suatu saat ia ingin menjadi dokter sunat.

“Saya jadi dokter bu” kemudian saat giliran bahar.

“Pemadam kebakaran” sambil tersenyum dengan senyum khas nya anta menyebutkan cita-citanya. Saya cukup terkejut mendengar cita-cita anta. Bagaimana tidak saat yang lain mnyebutkan profesi yang biasa di sebutkan anak-anak untuk menjadi cita-cita seperti guru, dokter, polisi, Anta dengan bangga ingin jadi pemadam kebakaran. Saat saya tanya kenapa ingin menjadi pemadam kebakaran, masih dengan tersenyum Anta hanya menjawab “apik bu”.

Semakin sering saya berinteraksi dengan anak-anak, semakin saya paham karakter dari anak-anak terutama kelas 4 karena saya mendapat jam pelajaran lebih di kelas 4. Anta sering di ejek “banci” oleh teman-temanya karena lebih suka teriak melengking seperti perempuan, anta tidak begitu menyukai pelajaran olah raga dan sangat senang menonton nyanyian di film petualangan sherina saat bermain ke rumah saya tinggal. Tak di sangka cita-citanya sungguh luar biasa, pekerjaan mulia  yang taruhannya nyawa, yang hanya bisa di lakukan oleh seorang pemberani.

Nama :Bambang anta kusuma

Cita-cita : pemadam kebakaran.

 

“Anta Kamu Pemberani!”


Cerita Lainnya

Lihat Semua