info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Anak SD Juga Bisa Boikot Jalanan!

Rini Setianingsih 26 April 2014

Siang itu, saya sedang asyik mencuci di kamar mandi (belum asyik sih, karena ini pertama kali mencuci di kamar mandi rumah setelah mendaratkan kaki di Desa Geudumbak, dimana kamar mandinya sangat berbeda disbanding kamar mandi yang pernah saya lihat). Tiba-tiba Ka Vira (Pengajar Muda sebelum saya) memanggil saya dan berkata : “Rin yuk berangkat, aku barusan sudah ditelpon oleh Pak Mar”. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, dimana waktu perlombaan atletik classmeeting dimulai.

Saya bersama Ka Vira langsung berjalan menuju sekolah. Lumayan juga, butuh waktu 10 menit untuk mencapai sekolah dari rumah saya. Sesampainya di depan sekolah, jalan raya depan sekolah saya sudah ramai, banyak sekali anak-anak berkumpul. Mereka semua sudah tidak memakai pakaian sekolah. Sebagian dari mereka sudah memakai pakaian olahraga ataupun baju bola. Dan yang paling mengejutkan adalah jalan raya tersebut DIBOIKOT!

Yah benar sekali, Jalan Irigasi Langkahan siang itu diboikot atau ditutup untuk sementara waktu. Jalan tersebut diboikot oleh anak-anak SD. Jalan Irigasi Langkahan ditutup untuk kepentingan perlombaan lari SD 2 Langkahan dalam rangka classmeeting setelah pekan ujian. Dikedua sisi yang bertuliskan “start” dan “finish” anak-anak memberhentikan siapa saja yang akan melalui jalan untuk sementara waktu. Ketika atlet mulai bersiap untuk start jalan ditutup. Dibuka lagi setelah para atlet sudah mencapai garis “finish”. Begitu seterusnya hingga semua perlombaan selesai dilaksankan. Sehingga ketika ada atlet yang berlari tidak ada apapun yang melintas di jalan raya begitu saja.Kata “start” dan “finish” di aspal ditulis menggunakan tepung terigu. Keren sekali mereka.

Perlombaan lari kali ini berbeda sekali dari perlombaan lari sekolah biasanya. Dalam imajinasi saya, perlombaan lari biasanya dilakukan di lapangan sekolah. Namun berhubung sekolah saya lapangannya tidak cukup baik dan luas untuk berlari, alhasil jalan raya pun dijadikan arena pacu lari. Jalan Irigasi Langkahan merupalan jalan utama kecamatan yang menghubungkan antara satu desa dengan desa lain di Kecamatan Langkahan. “Irigasi” Langkahan karena jalan ini bersebalahan dengan sungai irigasi yang mengalir dari ujung Langkahan ke ujung desa lainnya. Sungai irigasi yang membelah kecamatan Langkahan menjadi dua sisi. Sungai irigasi yang menjadi sumber air warga Langkahan, tidak hanya untuk pertanian namun juga untuk urusan hidup sehari-hari, seperti mandi, cuci, kakus dan juga cuci hewan peliharaan hehe.

Hasil dari perlombaan ini akan menjadi pertimbangan penyeleksian atlet  SD 2 Langkahan untuk berjuang di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2014. Doakan murid-murid aku ya semoga mereka bisa berprestasi di bidang olahraga :)

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua