Saat sedang belajar IPA mengenai Keseimbangan Lingkungan, saya menggunakan poster edukatif yang bergambar hewan-hewan untuk memberikan gambaran mengenai hewan-hewan yang dilindungi karena hampir punah. Tidak semua gambar hewan-hewan yang ada di poster itu adalah hewan-hewan langka. Jadi, murid saya harus memilih dan mengelompokkannya. Inul, salah satu murid saya, mengangkat tangan dan bertanya, “Apa bu koala itu?”. Saya tersenyum mendengar pertanyaan Inul. Pertanyaan Inul tidak serta merta saya jawab, tetapi saya lemparkan ke murid-murid saya yang lain, “Ada yang tahu, koala berasal dari mana?”. Inul, yang semula bertanya, justru turut menjawab dengan mantap, “Dari Malaysiaaaaaaa!”. “Ah, masak sih?”, kata saya sambil sedikit menggoda Inul. Sebenarnya saya tidak sedang menggoda Inul, saya justru sedang menutupi keheranan saya dengan jawabannya yang super lantang itu. “Iya bu, kan di Malaysia ada Koala Lumpur,” jawab Inul dengan muka polos. Seluruh kelas, termasuk saya pun tertawa. “Inul, Koala itu hewan khas negara Australia,” kata saya untuk membenarkan jawaban Inul.