SEMANGAT OLIMPIADE SAINS KUARK (OSK) 2016 DI KABUPATEN BANGGAI
HeppyNew Year Haloho 30 Mei 2016Meningkatnya semangat berprestasi dan berkompetisi dari peserta didik di Kabupaten Banggai, menjadi sebuah dorongan besar bagi Pengajar Muda (PM) XI untuk melanjutkan penyelenggaraan Olimpiade Sains Kuark di Kabupaten Banggai. Upaya-upaya untuk mendukung dan mendorong terselenggaranya kegiatan ini pun terus digulirkan dan diperjuangkan oleh para pengajar muda. Mengingat masa penugasan PM telah memasuki tahun ke-4, PM berinisiatif untuk melibatkan aktor-aktor lokal (baik pemerintah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan olimpiade kali ini sebagai bekal keberlanjutan nantinya.
Hasil diskusi bersama antara Pengajar Muda dengan Kepala Dikdas Kab. Banggai akhirnya membuahkan ide untuk menggandeng mahasiswa sebagai panitia pelaksana Olimpiade Sains Kuark di Kab. Banggai tahun ini. Sebagai tindaklanjutnya, PM dibantu Dinas Pendidikan Banggai, menggandeng mahasiswa Univ. Tompotika Luwuk sebagai panitia pelaksana. Hal ini sekaligus menandai akan semakin besarnya lingkaran kerelawanan di Kab. Banggai di masa yang akan datang. Sehingga semangat kerelawanan pun perlu terus digaungkan agar panitia mahasiwa ini kelak diharapkan menjadi agen perubahan baru di Kab. Banggai.
Namun demikian, perjalanan kepanitiaan ini tidaklah semulus yang diharapkan sebelumnya. Banyak tantangan yang dihadapai dalam proses pengerjaannya. Luasnya wilayah jangkauan pelaksanaan (23 Kecamatan), serta sedikitnya waktu yang dimiliki menjadi tantangan berat bagi panitia dalam mempersiapkan terselenggaranya kegiatan ini. Belum lagi persoalan-persoalan administratif dan tantangan geografis yang dihadapi oleh panitia di lapangan. Tetapi satu hal yang menarik adalah, bahwa semua hal tersebut tidak mengurungkan niat panitia untuk menghadirkan Olimpiade Sains Kuark di Kab. Banggai.
Antusiasme sekolah-sekolah dalam mengirim anak didiknya untuk mengikuti OSK telah berdampak pada peningkatan jumlah peserta OSK di Kab. Banggai pada tahun ini, yakni sekitar 1754 orang. Mengingat luasnya wilayah dan banyaknya jumlah peserta, pelaksanaan babak penyisihan OSK pun diadakan di 4 wilayah (rayon). Adapun rayon-rayon tersebut adalah rayon 1 (Kec. Luwuk), Rayon 2 (Kec. Toili), Rayon 3 (Kec. Pagimana dan Kec. Bunta) dan Rayon 4 (Kecamatan Lamala dan Kecamatan Bualemo). Pelaksanaan dengan pengadaan rayon ini memang cukup membantu memudahkan para peserta yang jauh dari kabupaten untuk mengikuti kegiatan ini, namun di sisi lain, pengadaan rayon ini berdampak pada semakin banyaknya kebutuhan akan tenaga sukarelawan untuk mengkoordinir kegiatan di tiap-tiap rayon. Tetapi pun hal ini tidak menyurutkan keinginan panitia mahasiswa dan Pengajar Muda untuk memfasilitasi terselenggaranya olimpiade bergengsi ini di Kab. Banggai. Semangat tetap dikobarkan, kerja keras dan cerdas pun dilakukan. Jaringan relawan pun dikerahkan dan diajak bergerak untuk menyukseskan babak penyisihan hingga babak semi final.
Dengan demikian output dan benefit (manfaat) dari kegiatan Olimpiade Sains Kuark (OSK) tidak lagi terbatas pada tujuan peningkatan prestasi peserta didik di Kab. Banggai, tetapi juga untuk mendorong tumbuhnya kepedulian terhadap pendidikan dari semua lapisan, baik pemerintah maupun masyarakat khususnya di Kab. Banggai. Sebab, “pendidikan adalah tanggungjawab kita semua”.
Akhirnya, semangat dan kerja keras tersebut pun membuahkan hasil. Satu siswa telah terpilih untuk mewakili Kab. Banggai pada babak final Olimpiade SainS Kuark di Jakarta. Ia adalah Dagel Teguh Iank Putra, siswa kelas 6 SD Padungnyo 2. Ia akan bertarung bersama finalis-finalis lainnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia pada 18 Juni 2018 mendatang. Semoga yang terbaik! amin
“Yuk kobarkan semangatmu, mari bergabung, turun tangan langsung dan bergerak bersama demi kemajuan generasi penerus bangsa.”
Heppy New Year Haloho
Pengajar Muda XI SD Inpres Bomban
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda