Merah Putih
Hendra Aripin 7 Januari 2011
“Oke, siapa yang mau ke depan…Ceritakan karangan yang kalian buat. Ayo!”kataku.
Tidak ada satupun siswa yang berani maju ke depan. Saya tanyakan lagi dan reaksi mereka masih sama.
“Lihat baju kalian. Warnanya merah dan putih. Itu sama dengan lambang negara kita, bendera kita. Ada yang tahu artinya?”
“Taratahu paaak,” Kata beberapa siswa.
“Tarada yang tahu? Baik, merah artinya berani. Putih artinya suci. Kalau kalian suci, jangan takut. Jadilah pemberani. Bangsa kita bukan bangsa pengecut. Jangan takut salah. Bapak tara akan marahi kalian kalau kalian salah. Kalau Bapak bilang merah putih. Kalian bilang berani suci! Ikuti Bapak! Merah Putih!”
“….” Diam.
“Merah putih! Ayo bangsa Indonesia bukan bangsa penakut. Merah putih!”saya bersuara lebih keras.
“Berani suci!” Teriak sebagian dari mereka.
“Merah putih!”Saya mengulangi dengan lebih keras.
“Berani suci!”Mereka makin bersemangat.
Saya mengulanginya berkali-kali. Suara mereka makin bersemangat.
Saya meminta mereka untuk maju ke depan kembali.
“Ayo, kalian pemberani!” Seruku.
Tetap tidak ada yang maju. -_-
Saya akhirnya menunjuk seorang anak untuk maju. Butuh waktu beberapa menit untuk membujuknya.
Well, memang tidak mudah menanamkan sebuah nilai baru ke anak-anak. Tidak bisa dengan kata-kata, mungkin perlu tindakan yang konsisten dan menyeluruh. Dan yang jelas, perlu waktu.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda