Foto tersebut adalah kegiatan "baca-baca" di rumah kepala sekolah saya. Kegiatan itu menjadi tradisi dari masyarakat Konawe. Baca doa dilakukan setelah sholat Ied pada pagi hari. Sebuah hal yang baru bagi saya, karena jika di Pulau Jawa, saya hanya bertamu ke rumah teman-teman saya beberapa hari setelah hari H. Kalau saya di Medan, keluarga saya akan bertukar makanan dan kue lebaran ke tetangga yang merayakan.

Imam mengucapkan doa syukur atas semua yang telah terjadi selama setahun dan memohon berkat Sang Semesta untuk segala sesuatu di masa depan untuk keluarga bapak kepsek.

Namun semua ini semakin berbeda disaat bapak berkata, "Kesini mi ikut saja". Saya duduk sama rendah di ruang keluarga, dan saat itu saya sudah seperti bagian dari mereka. Tanpa ada bahasan tentang perbedaan, saya mengikuti kegiatan tersebut dengan khidmat, walaupun ini adalah hari pertama saya ikut merayakan lebaran bersama sebuah keluarga besar.

Sembari mengabadikan momen, saya mempelajari banyak hal disana. Bukan sekadar nastar, buras (ketupat Sulawesi), Coto, dan ayam kari.

Saya belajar tentang "Kebhinnekaan".

Sesungguhnya "Bhinneka Tunggal Ika" itu begitu nyata hari ini. Saya semakin yakin dan percaya, kalau benda nyata dan tak terlihat itu tak akan pernah sirna dari Ibu Pertiwi.

Selamat lebaran bagi yang merayakannya. Nikmati waktu bersama keluarga. Mohon maaf lahir dan bathin.