Segera Datang!! Wisuda Ke 2 Di Pulau Enggohe

A. Hadian Pratama Hamzah 22 April 2015

WISUDA PERDANA PARA PEJUANG PELANGI DI PULAU ENGGOHE

     Siang ini sebuah perahu kecil dengan beberapa orang sudah menantiku dipinggir laut dengan senyuman dan sapaan hangat “selamat siang bapak guru!”, saya menyalami mereka satu-perrsatu mulai dari bapak yang akan mengendarai peharu warna-warni bertuliskan bahari kasih dengan mesin perahu yang akan berputar dan membawa saya pada satu pulau di gugusan kabupaten kepulauan sangihe sulawesi utara. Tepat pukul 10.00 Wita kapal kecil ini mulai bergerak dan menerjang ombak. Ini adalah kali kesekian saya naiki kapal kecil namun rasa pertama kali menaiki transportasi yang semua orangnya sibuk bernyanyi dan terus tertawa selama perjalanan, ciri khas tentang budaya orang sangir adalah suka menyanyi baik dari ank-anak sampai orang usia lanjutpun suka menyanyi. Jam berwarna abu-abu di tangan saya sudah menujukkan pukul 11.00 WITA, artinya kami telah mengarungi lautan selama satu jam dan itu tidak terasa. Ombak memang kencang dan matahari memang menyengat kala itu tapi seorang ibu berkata, “ bapak guru, ini adalah sambutan alam untuk bapak guru dan selamat datang dipulau kami “ semua penghuni kapal kecil ini tertawa bersama-sama.

     Dengan lautan yang biru dan sesekali saya sempat lihat dasar laut yang berwarna putih belum lagi terumbu karang yang jelas terlihat pada beberapa sisi lautan yang pada saat itu saya lewati semakin jelas memperlihatkan keindahan pulau sangihe ini. Kapal kecil itu akhirnya merapay di tepi pantai, saya lihat banyak pohon kelapa dan beberapa perahu yang disandarkan di bibir pantai dibelakang rumah-rumah sederhana ala kehidupan pesisir pulau yang saya akan tinggli selama satu tahun kedepan, beberapa warga dibalik-balik pohon dan tepi sungai mulai berdatangan seolah memperhatikan warga baru yang akan menemani anak-anak mereka belajar yang akan akrab disapa oleh mereka bapak guru, seriba di tepi pantai saya turunkan kaki saya dari perahu kecil itu dan saya rasakan panasnya air laut dan pasir-pasir putih yang menempel di kaki saya, inilah langkah pertama saya di pulau ini pulau yang sering disebut bukide atau orang-orang pulau lain akrab memanggil pulau tempat saya tinggal ini dengan nama Pulau Enggohe. Setelah itu saya mulai berjabat tangan dengan warga yang ada di pinggir pantai dan mereka membantu saya mengangkat tas dan beberapa barang yang saya bawa.

     Tiba saya dirumah Ibu Kepala Sekolah dan kamipun bercerita beberapa hal selama perjalanan dari jakarta sampai ke pulau enggohe ini. Ibu Kepala mempersilahkan saya makan sambil terus berbicang tentang pulau enggohe. Sorepun tiba dan saya bermalam di rumah Ibu Kepala Sekolah, mereka sekeluarga menyambut saya dengan hangat, saya punya keluarga terdekatdipulau ini. Satu tahun kedepan ini adalah keluarga sekaligus orang-orang terdekat saya sebelum saya masuk ke lingkungan masyarakat pulau yang lebih besar. Pagi di hari kedua matahari mulai memancarkan sinarnya dari balik kain di jendela saya yang tanpa kaca, pagi ini sekolah mengadakan acara wisuda kelas 6 SDN GMIS SION ENGGOHE Pulau Sangihe untuk pertama kalinya, dan saat itu juga diadakan acara pisah sambut pengajar muda Indonesia Mengajar tahun 2014.

      Gambaran yang jelas tentang pulau ini makin terlihat, dimana angka partisipasi pendidikan yang masih rendah di Pulau Ini, tapi hal ini juga makin membuat saya optimis bahwa semangat untuk belajar dari anak-anak pulau terus ada, ini adalah kali pertama sekolah mengadakan wisuda kelas 6 selama sekolah ini ada, lagi Indonesia Raya dan Tanah Air menjadi pengiring laskar-laskar pelangi di pulau ini untuk mengantarkan mereka pada mimpi-mimpi mereka, pengajar muda bukanlah pahlawan dan malaikat yang dapat merubah semua hal, pengajar muda hanya melakukan porsi yang dapat dikerjakan untuk mengantarkan mereka pelan-pelan menggapai mimpi mereka, dari tangan terampil guru-guru dan orang tua merekalah 10 laskar pelangi SDN GMIS SION Enggohe di kukuhkan sebagai alumnus SD kebanggaan kampung ini. Semua orang tua mulai sibuk membawa makanan yang dimasak dari rumah dan menyajikannya di meja panjang khas pulau sangihe, bapak-bapak siswapun mulai sibuk membuat tenda-tenda dari kemarin sore sebelum wisuda ini diadakan, mereka saling terlibat dalam usaha mencapai mimpi anak-anak mereka.

     Ibu Kepala sekolah memberikan mereka hadiah hari ini, kepada 9 orang lulusan SDN Kelas 6 GMIS SION ENGGOHE, “Selamat kepada anak-anak terbaik wisuda Tahun 2014 lanjutkan mimpi dan gapailah mimpi setinggi yang kalian mampu serta teruslah belajar sampai jenjang yang paling tinggi di negeri ini, anak pulau juga punya kesempatan mimpi yang sama” merupakan pengiring bagi keberhasilan kelas 6 tahun ini.

   

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua