Wirausahawan Cilik di Bulan ramadhan
Ferry Fadli 21 Juli 2014Setelah sahur dan sholat subuh, di desa Indraloka Mukti tempatku mengajar ada budaya jalan-jalan keliling desa yang oleh anak-anak dinamakan marathon. Suasana yang begitu ramai oeh anak-anak dan remaja. Akupun ikut dan berjalan keliling desa bersama murid-muridku di SD dan juga tetanggaku yang pelajar SMP dan SMA. Di tengah perjalanan akupun berkata, “ayo kita buat kegiatan, gmn? Sambil mengisi waktu sore di desa”. Anak-anak pun antusias dan mulai berbisik-bisik. Apa yah?, mungkin itu yang mereka bahas. Salah satu anak berkata, ayo pak, kita mau. Akhirnya perbincangan kami pun semakin panjang dan anak-anak sepakat mau latihan berjualan di desa kami dan membuat sendiri makanannya.
Kesepakatanpun berujung pada iuran modal awal yaitu per-anak Rp.5.000 rupiah yang dikoordinir oleh Febby. Akhirnya kita sepakat untuk membuat gorengan yang diberi nama “PICORA”-Pisang Cokelat Ramadhan. Anak-anak begitu antusias dalam kegiatan yang kita buat bersama. Bangganya, mereka semua cepat dalam membagi tugas, ada yang tim berbelanja ke pasar, tim dapur yang dibantu pelajar SMA dan SMP, dan tim jualan keliling desa pada sore harinya.
Suasana di Desa Indraloka pada sore hari itu sangat ramai, yaa, karena teriakan promosi PICORA nya,,ayo beli-ayo beli sambil diselingi tawa dan candaan. Mereka menawarkan dagangannya dari rumah ke rumah dan rata-rata semua rumah membeli 1-3 kotak PICORA. Senangnya, tidak sampai 1 jam semua sudah terjual habis. Betapa girangnya mereka, ekspresi bahagia pun turut disepanjang perjalanan kami pulang ke rumah desi, tempat membuat PICORA-nya.
Mereka pun berkumpul, duduk melingkar sambil mengeluarkan uang hasil jualan dari kantong masing-masing. Mereka menghitung dengan penuh penasaran dan keriuhan pun muncul ketika uang yang dihitung sampai melewati modal iuran. Setelah dihitung,, muncul suara,,,wah kita untung Rp 36.000. Horee...Betapa senangnya mereka. Ini merupakan pengalaman pertama mereka belajar berwirausaha, membuat produk kreatif, bermusyawarah, berkomunikasi dengan pembeli. Ya, hari ini mereka dapat pengalaman itu.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda