info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Ayah...Aku Ingin Ke Jakarta dengan Prestasi

Ferry Fadli 21 Juli 2014

Hatiku sangat senang ketika mendengar kabar, seorang pelajar SMP kelas 1 berhasil lolos mengikuti program Anak Sabang Merauke (ASM) selama 2 minggu di Jakarta. Namanya Nurmaisin, dan kebetulan rumah orang tua angkat saya di desa Indraloka begitu dekat dengan rumah Nurmaisin sekitar 50 meter. Anak yang ceria, tekun belajar, dan begitu bersemangat untuk mewujudkan impiannya.   

Saat informasi pendaftaran program ASM ayah nurmaisin sempat mendatangi saya, dan berkata “Pak, Nurmaisin cerita, dia ingin ikut program ASM”cetusnya. Pak Suyatno melanjutkan “tapi pak, nanti harus berangkat sendiri ya ke Jakarta kalo berhasil, gimana nanti itu pak?”. Saya jawab : “ayo pak kita dukung saja dulu, kita fikirkan nanti kedepannya”. Akhirnya beberapa siswa SMP di desa saya berkumpul dan bersama-sama mempersiapkan persyaratan ASM. Senang sekali, karena ada 5 orang di desaku yang mau ikut mendaftar dan mempersiapkan semua persyaratannya. Mereka berkumpul, menulis, dan terkadang mereka bertingkah kebigungan, pusing, dan lain-lain. 1 hal yang begitu kuingat kala itu, “daya juang yang tinggi” yaitu hingga larut malam mereka tetap menyelesaikan tulisan karena semua akan kita kirim ke Jakarta ke-esokan harinya.  Semua karena mimpi. Yap, mereka ingin memiliki pengalaman ke Jakarta dan mendapatkan teman-teman baru.   

 Setelah beberapa minggu, kabar pun datang bahwa di kecamatan Way Kenanga tempatku mengajar lolos 3 siswa untuk melanjutkan ke tahap wawancara. Wow, Terima Kasih Tuhan..... 2 pelajar dari desaku yaitu Nurmaisin dan Kuswanti. Tiba kabar bahagia dari hasil wawancara, dan Nurmaisin dinyatakan lolos mewakili Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai peserta “Anak Sabang Merauke” di Jakarta selama 2 minggu. Menyaksikan wajah Ayah dan ibunya saat berkunjung kerumahnya, Senyum dengan mata berbinar-binar. Sebuah pemandangan yang mengharukan dan tidak akan kulupakan melihat “dampak terkabulnya mimpi” yaitu keceriaannya dengan balutan penuh syukur.   

 Kalimat Ayah Nurmaisin yang begitu menyentuh “ Nurmaisin sudah punya mimpi mau ke Jakarta pak sejak lama, dari SD, apalagi waktu temannya di SD ada yang lolos ke Jakarta waktu dulu, dia juga mau ke Jakarta tapi dengan Prestasi”. Keluarga sederhana, harmonis, dengan kedua orang tua yang peka dan peduli terhadap mimpi anaknya.


Cerita Lainnya

Lihat Semua