Permainan Tradisional di Liburan Sekolah
Ferry Fadli 24 April 2014“Indonesia, kami akan berusaha mengenalimu, lalu membanggakanmu”.
Waktu itu hari libur untuk kelas 1-5 di SDN 4 Indraloka 2 karena siswa kelas 6 sedang latihan mengerjakan soal pra UAS. Murid-muridku kelas 5 tetap datang ke sekolah tetapi tidak dengan seragam. Mereka datang untuk piket membersihkan halaman sekolah seperti menyapu halaman dan ruang kelas. Setelah selesai, kami berkumpul didepan kantin sekolah. 2 orang muridku membawa 2 pasang “Egrang Bambu”. Akhirnya, terfikirlah untuk mengumpulkan mereka untuk bermain bersama dan berlatih berjalan dengan menggunakan Egrang Bambu.
Kami pun latihan berjalan denagn Egrang bambu secara bergantian. Gelak tawa turut meramaikan kegiatan bermain kami. Beberapa anak kecil yang kebetulan melihat kami bermain terlihat tertarikdan mulai mendekat untuk melihat apa yang sedang kami lakukan.
Murid-muridku sangat senang bisa berkumpul dan bermain bersama. Aku pun juga sangat senang bisa bermain bersama mereka, melihat mereka tertawa dan saling bergantian mencoba Egrang bambunya, ya, banyak hal hebat yang kurasakan pagi itu. Sebagai guru, aku ingin muridku mengerti makna dari permainan Egrang bambu. Kutanyalah mereka. Mereka menjawab: “harus hati-hati pak”, lalu mereka bilang “jaga keseimbangan pak”. “ sabar pak”, dan lain-lain. Mendengar jawaban itu akupun tersenyum pada mereka, ya mereka anak-anak hebat. Saya fikir, kondisi ini harus terus dikembangkan, anak-anak bersemangat untuk main dengan alam, melatih mereka bersosialisasi melalui “bermain bersama teman-temannya”. Dari situ juga dapat dibangun rasa kebersamaan, gotong royong, dan peduli pada negeri.
Desa Indraloka, April 2014
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda