SORE HARI CERIA, BERSEPEDA RIA
Fatia Qanitat 1 Februari 2011
20/12/2010, Senin
Hari minggu kemarin saya jalan-jalan
Dengan anak-anak naik sepeda beriringan
Pergi ke laut sambil balapan
Menyenangkan sekaligus melelahkan
Kami mengayuh pedal sekuat tenaga
Setengah jam naik sepeda
Menuju laut jauh di sebelah sana
Waktu berlalu tidak terasa
Sudah sampai di persimpangan jalan
Turun dari sepeda berjalan perlahan
Laut ada di hadapan
Anak-anak mulai berlari tidak sabaran
Laut di sini berbeda
Tidak seperti yang tampak dalam layar kaca
Pasir pun tidak ada
Pohon bakau dan lumpur menghiasinya
Bila diinjak kaki tenggelam
Berjalan sulit kaki tertahan
Anak-anak riang sudah paham
Saya bingung keluar jeritan
Ada Rusdi, Ahmadi, dan Fizi
Ditambah Asa, Lilis dan Yuni
Lana, Jihan, juga Heru terus mengikuti
Kami bersenandung tiada henti
Ombak naik air laut pasang
Berat hati memaksa pulang
Walaupun tawa sempat hilang
Berjanji akan kembali, membuat mereka menjadi riang
Kami pulang menyusuri jalan berbeda
Naik sepeda menikmati senja
Senyum tersulam menatap mereka
Mengisi masa dengan tawa
Rasa hati mulai berdesir
Melewati hari yang akan berakhir
Rasa syukur terus terukir
Singkat kisah di Bantan Air
NB: Separuh lebih dari pantun yang saya buat ini baru saya selesaikan satu bulan setelahnya. Oleh karena itu, walaupun di atas tertera bulan Desember, sebenarnya baru selesai saya tulis bulan Januari ini, makanya baru bisa saya posting.
Sebagai informasi, masyarakat di Bengkalis alias masyarakat melayu sangat mahir berpantun. Sebenarnya saya tidak begitu pandai, tapi saya sangat ingin mencoba, yahhhh...ternyata alhamdulillah, setelah satu bulan, bisa selesai juga...hehehe...
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda