Afirmasi Positif

Fajrie Nuary 30 Maret 2014

Setiap awal masuk ke kelas, aku memulai kegiatan belajar mengajar dengan mengajak anak-anak untuk sama-sama meneriakkan kalimat positif. Ini disebut juga afirmasi positif, berdasarkan artikel yang pernah kubaca afirmasi positif ini berdampak positif bagi siapa saja karena dengan mengafirmasikan nilai-nilai yang baik ke dalam diri kita maka dengan sendirinya diri kita akan sesuai dengan apa yang kita afirmasikan.

Afirmasi positif mungkin lebih dikenal dengan sugesti. Afirmasi positif pada anak sangat baik, apalagi ketika diucapkan saat anak baru saja tertidur. Cara afirmasi positif adalah dengan membisikkan kata-kata positif pada anak yang baru terlelap, misalnya “kamu anak pandai”, “kamu anak berbakti” “kamu anak juara”, dan kalimat positif lainnya. Tidak ada kata “jangan”pada kalimat positif, jadi sebelum diucapkan kita harus mengubah kata-kata negatif “jangan” menjadi kata positif.

Kata positif yang selalu kami teriakkan setiap pagi adalah, “aku anak pintar” “aku anak juara” “aku anak rajin” “aku anak tertib” “aku anak sopan” “aku anak disiplin” “aku cinta kebersihan” “aku berbakti pada orang tua” “aku bersemangat” “AKU BISA!”. Dengan pengulangan setiap harinya, kini anak-anak sudah dengan kesadaran akan melihat daerah sekitar tempat duduknya apakah ada sampah atau tidak, karena kata “aku cinta kebersihan” tadi. Jika ada sampah maka akan langsung dibuang di tempat sampah.

Memang kata positif ini belum sepenuhnya dilaksanakan oleh murid-muridku, masih saja ada anak-anak yang tidak tertib ketika KBM berlangsung, tidak disiplin, suka memaki, dll. Meski begitu, aku yakin 100% bahwa tidak ada yang sia-sia, jadi kata positif itu terus kami teriakkan setiap paginya.

Dalam pelajaran SBK kemarin dulu aku mengajak anak-anak untuk menuliskan kata-kata positif tersebut ke dalam sebuah karton, dan diberi warna. Hal ini kulakukan agar murid-muridku selalu melihat kata tersebut selama di kelas, bukan hanya meneriakkannya setiap pagi. Jadilah setelah pelajaran bahasa Inggris mereka berkelompok dan mulai sibuk menulis dan mewarnai kata positif tersebut. Anak-anak makin senang ketika kukeluarkan cat air dan pensil warna yang bisa dibasahi, barang itu adalah barang baru bagi mereka.

Semoga anak-anak bisa semakin bersikap positif sesuai dengan yang diafirmasikannya setiap pagi, karena aku selalu berkata kepada murid-muridku bahwa pintar saja tidak cukup, sikap yang baik juga harus dimiliki setiap orang agar kehidupan kita lebih baik.


Cerita Lainnya

Lihat Semua