Libur Tetap Masuk Sekolah
Faisal Jamil 18 September 2012Hal yang paling menggagetkan sampai saat ini adalah : “Saat kau sudah memberi tahu bahwa sekolah libur – dan kau sudah merencanakan tidur sampai siang – adalah anak-anak sekolah tetap masuk dan bersama-sama ke sekolah. :)
Haha. Itulah yang terjadi hari ini. Aku sudah merencanakan untuk istirahat sampai sekitar jam 8, lalu mencuci baju, dan bla bla bla, dan bla bla bla. Tetapi, pukul 7.15, aku mendengar suara anak-anak dari sekitar sekolah. Dan betul saja, anak-anak Bali itu – ditambah Ardi – tetap masuk sekolah. Aku terburu-buru mandi. Memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan apa yang telah mereka usahakan. Belajar, meski entah belajar apa nantinya.
Saat mandi aku berfikir mengenai apa yang akan aku ajarkan kepada mereka. Mengajarkan sudoku saja mungkin. Atau, belajar mengenai apapun yang ingin mereka pelajari. Atau menggambar lagi. Atau berdongeng. Atau, atau, dan puluhan pilihan belajar terbersit ketika aku mandi.
Dan akhirnya?
Lihat saja nanti saatnya tiba, pikirku. :)
Aku minta mereka ke perpustakaan. Kita akan belajar saja di perpustakaan. Awalnya aku bingung ingin mengajarkan mengenai apa. Aku tanyakan kepada mereka. Kebanyakan ingin belajar bahasa Inggris, SBK, dan bahasa Indonesia. Hmm.. Bagaimana ini ya,. Aku inginnya mengajarkan kombinasi pelajaran yang mereka mau. Tapi bagaimana? Aku terus berfikir. Mencoba mencari-cari bahan yang pas di Laptopku. Tidak ada. Semuanya bahasa Inggris full. Yang film Indonesia, kualitasnya gambarnya tidak baik. Tidak yakin juga aku dengan isinya karena belum aku tonton.
Akhirnya aku dapatkan sebuah film mengenai DNA. Mencari ‘pencuri’ kue dengan menggunakan air liur. Entahlah, mereka akan mengerti atau tidak. Aku lihat sekilas, gambarnya menarik, ada dubbing bahasa Indonesianya, dan waktunya sekitar 15 menit saja. Aku putar film itu, sambil kadang ku ‘pause’ untuk menjelaskan beberapa hal yang kurasa penting.
Selesai film itu, mereka bilang, pusing. Tapi tidak apa-apa. Aku jelaskan lagi sedikit hal sederhana yang ingin aku mereka mengingatnya. Serta juga semangat meneliti dan belajar agar dapat memanfaatkan hal-hal sederhana, seperti air liur tadi.
Setelah itu, aku tunjukan video bahasa inggris yang mempunyai tarian. Aku minta mereka menarikan tarian dan nyanyian yang ada di video itu. Haha. Cukup lucu. Aku bisa pakai video ini nantinya.
Selanjutnya, aku kenalkan mereka pada permainan sudoku. Sulit pastinya. Tapi aku ingin mencoba, apakah mereka dapat menyelesaikan sudoku atau tidak. Siapa tahu saja, ada bakat logis matematis yang dapat aku lihat dari hasil permainan itu. Meskipun tidak selesai, Eluh dan Ketut terlihat bisa menyelesaikan beberapa kotak sedang permainan sudoku itu.
Sekitar pukul 11 siang, aku menyudahi pelajaran hari ini. Haha. Cukup menyenangkan. Dari pada hanya tidur di rumah, seperti ini jauh lebih baik rasanya.
4 Agustus 2012
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda