Teladan di Ujung Negeri, Pak Guru Sofyan

Fahmi Kurniawan 2 April 2016

Banyak guru hebat di negeri ini, tidak terkecuali mereka yang mengabdi di ujung negeri.

Salah satunya bernama Sofyan Andaria. Seorang pendatang yang bertugas sebagai Guru di tempat saya mengajar, SDN Inpres Lipang. Beliau seorang putra daerah Likupang, sebuah daerah yang ada di sekitar Minahasa yang satu pulau dengan kota Manado tapi jauh dari kabupaten Sangihe. Beliau datang ke Pulau Lipang sekitar awal 2010an.

Pak Sofyan adalah guru yang sering memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anaknya. Menghias kelas, menggunakan pembelajaran kreatif dan sering bersosialisasi. Ia tak segan untuk berbagi pengalaman mengajarnya kepada guru lain, termasuk saya sebagai pengajar muda.

Kami sering berbincang-bincang setelah tugas mengajar selesai. Saya tidak sulit untuk berteman dekat dengan beliau. Hal ini karena pribadi beliau yang mudah berteman dan sering bersenda gurau dengan masyarakat.

Satu waktu, kami sedang duduk di dego-dego (tempat duduk yang terbuat dari kayu). Obrolan dimulai dengan perbincangan yang ringan, dari mulai berbincang apakah ada ikan yang dimakan pagi ini sampai jadwal kapal yang akan sandar. Tapi dari obrolan kali ini, ada ucapan beliau yang akan selalu saya ingat.

“Yah, begini kondisi sekolah di pulau. Apalagi disini, semua guru adalah pendatang. Jadi guru-guru sering keluar pulau, alasanya banyak.” Cerita Pak Sofyan.

“Tapi satu semester saya disini, saya sangat jarang lihat bapak keluar pulau?” Balas saya mendengar pernyataan Pak Sofyan.

“Ya untuk apa sering meniggalkan pulau, Kan saya bekerja disini, saya mendapat nafkah disini. Lagi pula, kasian anak-anak kalau tidak ada guru yang mengajar”.

Pernyataan ini diberikan oleh seorang guru yang mengajar anak-anak di pulau terdepan negeri ini. Pulau yang butuh sepuluh jam perjalanan menggunakan kapal dari manado, lantas lanjut menggunakan perahu nelayan selama tiga jam untuk sampai. Belum lagi ketersediaan air untuk minum dan masak yang sangat kurang, hanya mereka yang punya tekad dan semangat yang kuat dapat bertahan lama ditempat ini.

Terharu dan bangga mendengar pernyataan Pak Sofyan. Ia adalah bukti nyata, bahwa diujung negeri sekalipun, Indonesia masih memiliki banyak orang baik dan bertanggung jawab seperti Pak Sofyan. Terimakash Pak Guru, semoga api semangat yang sudah menyala takan pernah padam untuk menerangi pendidikan anak-anak negeri ini. 


Cerita Lainnya

Lihat Semua