Semangat Bela Negara PAPUA
Elrizky Jazwan Komri 19 Desember 2016“Anak-anak, mulai besok Senin, tanggal 12 Desember 2016 s/d tanggal 3 Januari 2017, kita semua libur sekolah ya !!!” sebutku di pembacaan amanat Pembina upacara. Hari ini (senin, 5/12/16) merupakan upacara terakhir yang kami laksanakan di sekolah, karena mulai minggu depan, murid SD akan melaksanakan ulangan semester ganjil kemudian libur setelahnya. “Horeeeeeeee !!!” seketika anak-anak langsung berteriak girang. “sssttttttt… ssstttt…..” Dewan Guru seketika langsung merespon keadaan ini, akupun hanya tersenyum saja melihat situasi ini. Semenjak kedatangan Pengajar Muda, SD ini telah berhasil menyelenggarakan upacara bendera rutin setiap senin pagi, dengan pelaksanaan piket rutin upacara secara bergiliran, antara kelas 4,5 dan 6. Hal ini, tidak terlepas dari dukungan guru, kepala sekolah dan masyarakat kampong. Ada satu hal yang menarik di upacara terakhir kami di semester ganjil ini. Mereka semua yang bertugas menjadi petugas upacara, semuanya kelas IV.
Pemimpin : Albert Tata
Pengibar bendera : Hermolina Arerapapa (Tengah), Welmince Pairie (Kanan) dan Heni Rirei (Kiri)
UUD : Yemima Wombaibabo
Pembawa Acara : Leberina Tata
Teks Pancasila : Demianus Rirei
Paduan Suara : Kelas IV
Ini sangat mengharukan bagiku, selama ini, setiap pelaksanaan upacara, selalu ada ”petugas pinjaman upacara” artinya, petugas upacara bukanlah sepenuhnya murid kelas tersebut, tapi hari ini, semunya murid kelas IV. Momen ini, memiliki arti mendalam bagi kami dewan guru.
Saat menjadi Pembina upacara, kulihat binar-binar semangat kebangsaan mereka. Harus diakui bahwa proses penyemaian kebangsaan di Tanah Papua berbeda dengan daerah lain, karena proses integrasi ke NKRI terjadi pada tahun 1969. Belum ada kata terlambat, untuk menyemai semangat cinta tanah air Indonesia di tanah Papua. Lihatlah, mata dan hati kami semua. Indonesia selalu kami cintai. Kami selalu melaksanakan upacara bendera, kami tergetar dengan semangat pengorbanan para pahlawan. Karena Papua itu adalah Indonesia dan Indonesia itu adalah Papua itu sendiri.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda